Selebaran Bocah Hilang Bikin Resah Warga Pemalang

Minggu, 05 Maret 2017 – 14:14 WIB
Seorang bocah menunjuk selebaran bocah hilang yang ditempel di tembok rumah warga di Petarukan, Pemalang, Jawa Tengah. Foto: M Ridwan/Radar Pemalang

jpnn.com - jpnn.com - Warga Petarukan di Pemalang saat ini sedang resah seiring beredarnya isu penculikan anak. Desas-desus menyebut penculik menyasar anak-anam usia 1-12 tahun untuk diambil organ tubuhnya.

Salah satu warga Petarukan, Carto (44) menuturkan, beberapa hari lalu ada kabar tentang seorang anak perempuan di desa tetangga yang sedang asik di depan rumahnya tiba-tiba diculuk. Bocah itu didekati oleh seseorang yang berpura-pura menanyakan alamat.

BACA JUGA: Diduga Mau Menculik, Wanita Misterius Mendadak Gila

Namun, tidak lama kemudian bocah itu sudah berada di sebuah mobil. Di dalam mobil ternyata sudah ada dua anak lainnya dengan status sama, yakni sebagai korban penculikan.

Namun, begitu mobil yang dikendarai berhenti di sebuah minimarket, salah satu korban siuman dan membuka pintu mobil serta menyeret dua teman korban lainnya keluar dari mobil. ”Ketiganya kemudian lari dan pulang dengan naik angkutan umum,” tuturnya.

BACA JUGA: Siswi Diculik dan Keesokan Harinya Ditemukan Sudah....

Salah seorang warga mengatakan, pelaku beraksi dengan berpura-pura seperti orang gila. Pelakunya rata-rata perempuan paruh baya dengan dandanan awut-awutan dan wajah terkesan kotor.

Pelaku mendekati anak-anak kecil dengan mengiming-imingi sesuatu. Setelah korban teperdaya, kemudian dibius hingga tak sadarkan diri. ”Katanya anak itu mau diambil salah satu organ tubuhnya,” kata Inah, seorang ibu rumah tangga.

BACA JUGA: Siapkan Rp 40 Juta Kalau Anakmu Mau Kembali

Terang saja warga menjadi gempar dan takut, terutama bagi mereka yang memiliki anak-anak usia dini. Warga menjadi curiga dengan seseorang yang datang, apalagi punya ciri-cirinya sebagaimana info yang sudah beredar.

Keresahan warga bertambah ketika ada selebaran tentang info anak hilang. Selebarannya berbentuk fotokopian yang ditempel di dinding atau tiang listrik dan telepon.

Kapolsek Petarukan AKP Imam Khanafi mengatakan, kabar itu sebenarnya hanya isu. Menurut dia, isu itu sengaja dilontarkan oorang-orang yang tidak bertanggungjawab agar warga merasa resah.

”Sampai sekarang belum ada laporan terkait anak yang hilang karena diculik. Jika warga merasa anaknya diculik kami harap untuk melapor ke polsek,” tegasnya seperti diberitakan radartegal.com.

Karenanya Khanafi mengimbau warga agar tetap tenang dan tidak terlalu menanggapi isu penculikan bocah itu. ”Tetap tenang dan waspada,” terangnya.

Kasatreskrim Polres Pemalang AKP R. Haryo Seto juga meminta warga agar tidak mudah terpancing oleh isu-isu yang belum jelas dari mana sumbernya. ”Itu hoaks,” jelasnya singkat.(rid/fat/muj) 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kisah Para Istri Kustoro Raharjo setelah Lelananging Jagad Itu Meninggal (1)


Redaktur & Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler