jpnn.com, JAKARTA - Kejaksaan Agung (Kejagung) RI institusi penegak hukum paling diminati oleh pelamar seleksi calon aparatur sipil negara atau CASN 2023.
Dilihat dari data Badan Kepegawaian Negara (BKN) pada Rabu pukul 12.00 WIB, jumlah pelamar submit ke kejagung RI mencapai 42.337 orang.
BACA JUGA: Sultan Apresiasi Pemerintah Siapkan Jatah Khusus Bagi Tenaga Honorer Dalam Seleksi CASN 2023
Jumlah pendaftar seleksi CASN 2023 di Kejagung itu naik signifikan dibanding data 3 Oktober 2023 sebanyak 30.061 orang.
Adapun jumlah pelamar submit ke kejaksaan itu setara 20,2 persen dari total pelamar submit atau yang telah melengkapi seluruh tahap pendaftaran CASN.
BACA JUGA: Kejagung Usut Dugaan Proyek Fiktif Telkomsigma, Kerugian Negaranya Sebegini
Diketahui, dalam rekrutmen CASN 2023, kejaksaan membuka 7.846 formasi untuk pelamar lulusan S-1, D-3, dan SMA dengan rentang usia 18 hingga 35 tahun.
Perincianan formasinya, sebanyak 2.000 formasi jaksa, 1.446 formasi petugas barang bukti, 2.142 formasi pengelola penanganan perkara, dan 2.258 formasi penjaga tahanan.
BACA JUGA: Mahfud MD Sudah Dapat Informasi Menteri Ini Jadi Tersangka di KPK
Dua lembaga lain yang juga menjadi incaran pencari kerja adalah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) dan Setjen Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Hingga 3 Oktober, total pendaftar CASN sudah mencapai 715.925 orang dengan pelamar submit sebanyak 149.062 orang.
Sebelumnya, lembaga survei Indikator Politik Indonesia merilis survei yang menyatakan Kejaksaan RI berhasil mempertahankan predikat sebagai lembaga penegak hukum yang paling dipercaya publik.
Tingkat kepercayaan publik terhadap kejaksaan mencapai 76 persen berdasarkan survei periode 25 Agustus - 3 September 2023.
"Ada 76 persen responden yang percaya kerja Kejaksaan Agung dalam penegakan hukum," kata Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia Rizka Halida.(antara/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
BACA ARTIKEL LAINNYA... Di Instansi Ini Tukin PPPK Menggiurkan, Bandingan dengan Gapok, Bukan Kemenkeu
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam