JAKARTA--Masyarakat diminta melaporkan kecurangan, penyalahgunaan wewenang serta tindak KKN dalam proses rekruitmen CPNS kepada Indonesia Corruption Watch (ICW). Langkah tersebut menurut Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Azwar Abubakar, merupakan salah satu upaya mewujudkan seleksi CPNS yang bersih, obyektif, transparan dan akuntabel.
"Kalau ingin hasil seleksi CPNS baik, prosesnya harus diperbaiki. Karena itu setiap kecurangan yang diketahui masyarakat, adukan saja ke ICW. Saya sudah membahas ini dengan pihak ICW dan mereka menyatakan siap menerima pengaduan berbagai kecurangan dalam seleksi CPNS," tegas Azwar di Jakarta, Sabtu (21/1).
Keterlibatan ICW ini, lanjutnya, karena ada sinyalemen rekruitmen CPNS di daerah dijadikan ‘ATM’ oleh pejabat dan sering menjadi alat dalam kampanye pilkada. Padahal, selama ini rekruitmen CPNS sudah melibatkan Perguruan Tinggi Negeri.
"Rekruitmen CPNS merupakan salah satu pintu masuk dalam mewujudkan good governance. Terlebih banyak sekali kasus yang sering dikeluhkan terkait rekruitmen CPNS di berbagai daerah. Karena itu, selain menyiapkan sejumlah peraturan perundangan, Kemenpan-RB juga dituntut memperketat pengawasan di lapangan," tuturnya.
Mengenai keikutsertaan perguruan tinggi dalam setiap rekruitmen CPNS, Azwar mengatakan, akan tetap dipertahankan. Namun nantinya modelnya diubah menjadi konsorsium. Artinya perguruan tinggi yang dianggap kredibel akan digabungkan dan siap melakukan seleksi, mulai penyiapan soal hingga pemeriksaan lembar jawaban.
Dari rekomendasi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, hanya beberapa perguruan tinggi negeri yang dinilai mampu melaksanakan seleksi CPNS di daerah secara obyektif, transparan dan akuntabel.
"Kalau masih ditemukan adanya kecurangan-kecurangan, kami akan membatalkan dan tidak akan memberikan Nomor Induk Pegawai (NIP),” tegasnya. (Esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Tolak Rawat Jalan Nunun
Redaktur : Tim Redaksi