jpnn.com - NATUNA - Pemerintah Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, menggelar seleksi kompetensi dasar pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) 9-19 Desember 2024. Pemkab Natuna turut menyediakan petugas kesehatan di lokasi seleksi kompetensi PPPK, yakni di SMAN 1 Burungan Timur.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Natuna Muhammad Alim Sanjaya mengatakan petugas disiagakan di luar ruangan selama SKD berlangsung. "Kami menyiagakan dua tenaga kesehatan di luar ruangan," kata dia dikonfirmasi dari Natuna, Selasa (10/12).
BACA JUGA: 28 Tahun jadi Honorer, Apri Peserta Seleksi PPPK 2024 Sangat Terharu
Menurut Alim, petugas kesehatan penting disiagakan, sebab sebagian peserta SKD merupakan para senior di Pemerintah Kabupaten Natuna atau sudah berumur. Selain itu, durasi SKD PPPK yang mencapai dua jam juga menjadi pertimbangan lainnya.
"Untuk antisipasi, karena seleksi dilaksanakan selama dua jam, takut ada yang pusing, atau drop, peserta juga ada yang berumur 50 tahun," ungkapnya.
Lebih lanjut Alim mengatakan SKD yang digelar 9-19 Desember 2024 diawasi ketat oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan Pemkab Natuna. "Pengawasan di dalam ruangan seleksi dilakukan oleh Kantor Regional XII Pekanbaru, mereka ada empat orang," katanya.
Alim mengatakan untuk memudahkan peserta mengikuti ujian, maka sebelum masuk ke ruang SKD mereka akan dikumpulkan di ruang tunggu untuk diberikan pemahaman atau tutorial terkait cara menggunakan komputer dan hal lainnya yang berkenaan dengan seleksi kompetensi.
BACA JUGA: Selama 3 Tahun Terakhir, Pemkab Karawang Angkat 3.734 Guru Non-ASN menjadi PPPK
"Jadi, kami harap peserta datang satu jam sebelum ujian berlangsung agar bisa mengikuti sesi itu (tutorial masuk dalam aplikasi dan menjawab soal)," ungkapnya.
Adapun total peserta SKD PPPK pada tahap satu 2024 sebanyak 1.910 orang, dan formasi yang diperebutkan sebanyak 570, dengan perincian 90 tenaga guru, 70 tenaga kesehatan, dan 410 tenaga teknis.
"Kami ingatkan peserta untuk tidak membawa benda-benda yang tidak berhubungan dengan kebutuhan seleksi," kata Muhammad Alim Sanjaya. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi