Selama 3 Tahun Terakhir, Pemkab Karawang Angkat 3.734 Guru Non-ASN menjadi PPPK

Senin, 09 Desember 2024 – 19:50 WIB
Ilustrasi guru PPPK. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - KARAWANG - Pemerintah Kabupaten Karawang, Jawa Barat, berkomitmen meningkatkan kesejahteraan guru, salah satunya dengan menjadikan mereka berstatus pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja atau PPPK. Selama tiga tahun terakhir, Pemkab Karawang telah mengubah status ribuan guru non-ASN menjadi guru berstatus PPPK.

Sekretaris Daerah Karawang Asep Aang Rahmatullah mengatakan bahwa sejak 2021 hingga 2023, Pemkab Karawang telah mengangkat 3.734 guru non-ASN menjadi PPPK. Pihaknya ke depan akan terus meningkatkan jumlah guru non-ASN menjadi PPPK.

BACA JUGA: Perihal Penarikan Dosen dan Guru Diperbantukan di Sekolah Swasta dan PTS, Begini Saran Anggota DPD RI Lia Istifhama

"Kami berkomitmen menyejahterakan guru melalui kebijakan yang berpihak kepada guru, di antaranya dengan menjadikan mereka berstatus PPPK," kata Sekda Karawang Asep Aang Rahmatullah di Karawang, Senin (9/12).

Aang mengatakan bahwa Pemkab Karawang berkomitmen untuk menyejahterakan guru, sesuai dengan program pemerintah pusat di sektor pendidikan.

BACA JUGA: Tahu Masalah yang Dihadapi Honorer Pelamar PPPK 2024, Bupati Tidak Tinggal Diam

Selain mengangkat guru non-ASN menjadi PPPK, pihaknya juga mengeluarkan kebijakan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan para guru.

Di antara kebijakan-kebijakan tersebut ialah memberikan tunjangan profesi atau sertifikasi ASN dengan besaran satu kali gaji.

BACA JUGA: 4 Kementerian Berkolaborasi Cari Solusi Terbaik untuk Guru Non-ASN

Kemudian, tambahan penghasilan pengawas bagi guru berstatus ASN dan tunjangan profesi bagi guru non-ASN.

Selain itu, ada juga tunjangan peningkatan mutu dan manajemen sekolah (PMMS) untuk non-ASN dengan besaran disesuaikan masa kerja.

Peningkatan besaran tunjangan PMMS guru PAUD akan dinaikkan pada 2025 menjadi Rp 500 ribu per bulan, dari sebelumnya Rp 400 ribu per bulan.

Bupati Karawang Aep Syaepuloh mengapresiasi peran para guru di Karawang.

Sebab, guru adalah kunci utama dalam transformasi pendidikan.

Gurulah yang memegang peranan penting dalam mengembangkan potensi peserta didik.

Dengan demikian, peserta didik dapat menjadi generasi yang unggul dan berdaya saing untuk mencapai Indonesia Emas seperti apa yang dicita-citakan.

"Doa dari saya untuk semua guru-guru yang hingga kini terus berjuang untuk kemajuan pendidikan. Guru yang hebat, akan membentuk Indonesia kuat. Guru bermutu juga akan menciptakan Indonesia Maju," katanya. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler