jpnn.com - NATUNA - Sebanyak 1.910 pelamar pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) 2024 Kabupaten Kepulauan Natuna, Kepulauan Riau, akan mengikuti seleksi kompetensi dasar dengan metode computer assisted test (CAT).
"Total yang akan mengikuti SKD sebanyak 1.910 orang," ucap Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Natuna Muhammad Alim Sanjaya dikonfirmasi dari Natuna, Sabtu (30/11).
BACA JUGA: Salah Tafsir Gaji Guru Naik 2025, Skema Pendapatan PPPK Paruh Waktu Belum Jelas
Adapun Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Natuna mengumumkan jadwal seleksi kompetensi PPPK tahap I, yakni 9-19 Desember 2024.
Menurut Alim, pihaknya telah mengumumkan jadwal SKD di laman website BKPSDM Natuna dengan nomor: 800.1.2.2/1099/BKPSDM/XI/2024 tentang pelaksanaan SKD PPPK tahap satu dengan metode CAT BKN di lingkungan Pemkab Natuna 2024.
BACA JUGA: Heboh Gaji Guru PNS & PPPK Naik, Padahal Hanya Gopek untuk Honorer Serdik
Dia menjelaskan 1.909 peserta dijadwalkan mengikuti SKD di SMAN 1 Bunguran Timur, yang terletak di Kecamatan Bunguran Timur.
"Satu orang mengikuti seleksi di Gedung Pernikahan Graha Angkasa Pura 1 Kemayoran (Jakarta)," ungkapnya.
BACA JUGA: Purnatugas, Sekda Kota Bogor Syarifah Berpamitan ke ASN
Dia mengatakan SKD PPPK berbeda dengan calon pegawai negeri sipil (CPNS), sebab tidak menggunakan nilai minimal untuk dinyatakan lulus.
"Untuk SKD PPPK kita menggunakan perankingan," ujar dia.
Adapun formasi yang dibuka untuk Natuna sebanyak 570, dengan perincian 90 tenaga guru, 70 tenaga Kesehatan, dan 410 tenaga teknis.
"Bagi pelamar yang tidak mendaftar di tahap satu ini, bisa mendaftar di tahap dua dan saat ini pendaftaran sudah dibuka," ucap dia.
Alim mengatakan akan ada tiga sesi dalam sehari dengan total peserta 60 orang untuk satu sesinya.
"Kita mulai pukul 08.00 WIB, tetapi kami imbau peserta datang satu jam lebih awal," ujar dia.
Alim berharap peserta mempersiapkan diri dan selalu memantau Sistem Seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (SSCASN) masing-masing guna mengetahui informasi selanjutnya.
"Jangan lupa membawa kartu tanda penduduk (KTP) asli, print kartu ujian, dan jangan membawa barang-barang tidak berkaitan langsung dengan ujian," ucap dia.
Alim menambahkan guna mengantisipasi terjadinya kendala listrik dan jaringan internet, pihaknya telah menyurati PT PLN setempat dan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Natuna.
"Kami surati PLN untuk ketersediaan listrik, dan Kominfo untuk untuk dukungan kestabilan jaringan internet," ujar dia. (antara/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi