Seleksi Terbuka, Tujuh Kandidat Kepala BKN Diuji

Selasa, 03 Januari 2012 – 19:54 WIB

JAKARTA--Tujuh kandidat kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) mulai diuji, Selasa (3/1). Mereka dites oleh tim penilai yang dipimpin langsung Wakil Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Wamenpan-RB) Eko Prasojo.

Ketujuh kandidat yang diuji tersebut adalah Deputi Pengembangan BKN Djoko Sutrisno, Sestama BKN Edy Suyitno, Plt Kepala BKN Eko Sutrisno, Kepala STIA LAN Makassar Makmur S, Sekjen Komnas HAM Masduki, Deputi Kajian Kinerja Kelembagaan dan Sumberdaya Aparatur LAN Sri Hadiati Wara Kustiani, dan Deputi Bidang Kinerja dan Perundang-Undangan BKN, Sudwidjo Kuspriyomurdono.

Eko Prasojo menjelaskan, secara umum pertanyaan dari tim penilai tidak jauh dari isu reformasi birokrasi, penataan kepegawaian, dan RUU Aparatur Sipil Negara. Rekening gendut PNS muda juga muncul dalam.

Sedangkan persoalan yang dimunculkan para calon banyak menyoroti sisem penggajian PNS yang dinilainya belum sehat. Salah satunya menyangkut ketidakseimbangan antara gaji PNS dengan besarnya berbagai tunjangan, sehingga ketika pensiun umumnya pegawai kaget, karena hanya menerima 75 persen dari gaji pokok. Bahkan ada yang mengatakan bahwa pensiun PNS ibarat lorong kematian.

Hal lain yang disoroti juga menyangkut isu politisasi birokrasi, yang ke depan harus dihilangkan.  Masalah itu muncul, tak lepas dari perjalanan desentralisasi, yang memberikan kewenangan sangat besar kepada gubernur, bupati, dan walikota.

"Rata-rata makalah yang disajikan para kandidat hampir sama, terutama masalah kepegawaian. Meski ada satu dua yang memberikan terobosan baru," kata Eko Prasojo.

Seleksi terbuka ini, lanjutnya, sebagai bentuk implementasi reformasi birokrasi di bidang SDM. Diharapkan dengan tes terbuka ini akan didapat kepala BKN yang punya kompetensi dan berkualifikasi tinggi.

Pemaparan makalah dan tanya jawab oleh tim penilai ini akan dilanjutkan hingga Sabtu (7/1). (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polri Klarifikasi Aksi Seribu Sandal


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler