Selesai Nikahkan Anak Langsung Dijebloskan ke Rutan KPK

Minggu, 06 Maret 2016 – 07:20 WIB
Tersangka suap pembentukan Bank Banten, SM Hartono (rompi oranye). Foto: dok jpnn

SERANG – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) benar-benar tidak memberi angin kepada SM Hartono, tersangka kasus suap Bank Banten. Usai menikahkan anaknya, Sabtu (5/3), wakil ketua DPRD Banten itu langsung dijebloskan kembali ke sel rumah tahanan KPK. 
    
Setelah menjadi wali dalan prosesi ijab qabul putrinya, Hartono masih sempat mengkituti prosesi adat. Mulai dari sungkeman sampai pemberian ucapan dan foto bersama dengan kerabat. Namun, tidak lama kemudian Hartono tak terlihat lagi di acara. 

Informasi yang diterima, Hartono langsung dijemput petugas KPK dari pintu belakang. Total dia hanya selama tiga jam di acara pernikahan sang putri

BACA JUGA: Gandeng LHK, Kemenkop Satukan Bank Sampah dan Kampung UKM Digital

“Tadi sih Bapak naik mobil lzuzu Panter. Tapi saya tidak tahu pasti, kayaknya balik lagi ke KPK karena ada yang kawal, tapi saya tidak kenal,” kata salah panitia pernikahan yang enggan disebutkan namanya.

Seperti diketahui, Hartono mendapat izin dari lembaga antarusuah hanya dalam batas waktu prosesi ijab qabul. Plh Kabiro Humas Yuyuk Andriati mengatakan, izin yang diberikan KPK kepada tersangka hanya untuk menghadiri akad nikah putrinya saja. Bukan untuk yang lain-lain. Makanya, setelah akad selesai, tersangka dijemput kembali untuk mengikuti proses hukum selanjutnya. 

BACA JUGA: Jelang Gerhana, Okupansi Hotel Sudah 70 Persen

Ditemui di lokasi pernikahan, kuasa hukum Hartono Tb Sakatma megungkapkan alasan KPK mengizinkan kliennya adalah urusan kemanusian. Soalnya, sebelumnya sudah menyampaikan izin untuk bisa menghadiri pernikahan yang disampaikan tiga minggu lalu. “Sangat manusiawi jika KPK memerikan izin, apalagi ini pernikahan anak. Kan izin kita sudah sampaikan dua tiga minggu lalu,” katanya.

Tb Sukatma membenarkan, jika ada pengawalan ketat dari KPK terhadap kliennya. Namun, ia mengaku tidak mengetahui jumlah petugas pengawalan yang diturunkan. “Ada yang kawal. Itu sudah pasti, dan tidak lepas begitu saja. Tapi saya tidak hafal satu per satu berapa jumlah orangnya (pengawal-red),” katanya.

BACA JUGA: Seperti Ini Kemeriahan Sambut Gerhana Matahari

Walau sedang dijerat masalah hukum, prosesi pernikahan putri pertama Hartono berlangsung normal. Seperti pernikahan orang pada umumnya. Hartono terlihat sangat tenang menikahkan putri pertamanya itu. Prosesi sakral itu, disaksikan langsung Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah, Wali Kota Serang Tb Iman Ariyadi, Ketua DPRD Banten Asep Rahmatullah dan sejumlah elit partai.

Namun, kepada para tamu undangan ia sempat menyampaikan permohonon izin untuk tidak mengikuti resepsi sampai selesai, yakni sampai pukul 19.00 WIB. “Terima kasih semua hadirin, mohon maaf yang setulus-tulusnya, kalau saya tidak bisa mengikuti acara sampai selesai karena saya harus menjalankan tanggung jawab lainnya,” kata Hartono.

Secara khusus Hartono meminta meminta restu dari para kolega dan kerabat yang hadir untuk pernikahan tersebut. Termasuk doa untuk menghadapi hukum yang sedang melandanya. “Mari kita saling mendokan karena kita sebagai manusia sama. Mohon doa untuk kebaikan saya, agar saya diberi kemudahan dalam musibah yang menimpa saya,” katanya. (mg-04/zis/dil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Belum 3 Bulan, 21 TKI asal Kalbar Meninggal


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler