Selingkuh, Oknum Polisi Dimassa, Polsek Diserbu

Sabtu, 21 September 2013 – 20:25 WIB

jpnn.com - MADINA - Ratusan warga Kelurahan Sipolupolu dan Kota Panyabungan mengamuk di Polsek Panyabungan dan Pos Polisi Lalu Lintas (Poslantas) Pasar Lama, Jumat (20/9) sore. Massa melempari jendela polsek, poslantas, mobil patroli, dan 1 unit mobil pribadi.

Diduga, massa emosi dengan ulah oknum polisi beristri selingkuh dengan perempuan yang kos di Jalan Bermula 4, Kelurahan Sipolupolu. Oknum polisi berinisial Bripka Sg itu, tidak hanya satu kali singgah di kos perempuan.

BACA JUGA: Sengaja Bersetubuh dengan Pacar karena Tak Direstui Ortu

Pantauan Metro Siantar (Grup JPNN), massa awalnya berkumpul di Gedung Serbaguna, Kelurahan Sipolupolu. Massa berjalan kaki menuju Polsek Panyabungan. Namun, sebelum tiba di Polsek Panyabungan, massa mengerumuni Poslantas Pasar Lama Panyabungan atau sekitar 200 meter sebelum polsek.

Melihat sejumlah petugas lalu-lintas, massa langsung marah-marah. Dan, petugas itu nyaris menjadi amukan massa. Syukur, petugas itu berhasil menyelamatkan diri. Selanjutnya, massa melempari pos polisi, mobil patroli dan mobil pribadi, yang parkir di halaman.

BACA JUGA: Ngebet Kawin, Ajak Pacar Bersetubuh di Kamar Mandi

Usai beraksi di Pos Polisi, massa bergerak menuju Polsek Panyabungan. Setiba di sana, mereka juga melempari polsek hingga jendela kaca pecah.

Tak lama berselang Kapolres Madina AKBP Mardiaz SIk datang. Saat itu, massa nyaris melempari mobil yang ditumpangi Kapolres. Namun, urung dilakukan karena petugas melepaskan tembakan peringatan. Kemudian, puluhan petugas dari Konpi Senapan B Batalyon Rajawali datang memberikan pengamanan.

BACA JUGA: Menggerebek Pasangan Mesum, Polisi Dilaporkan Balik

Tak ingin rusuh meluas, Kapolres meminta perwakilan tokoh masyarakat berembuk. Lalu, dicapai kesepakatan menyelesaikan permasalahan dengan damai dan mengutamakan hukum adat.

Informasi dihimpun METRO di lokasi kejadian, amukan warga disebabkan ulah oknum Bripka Sg. Dan, puncak kemarahan warga terjadi Kamis (19/9) sekira pukul 23.00 WIB.Ketika itu warga menangkap pasangan selingkuh itu dan sempat memukulinya.

Selain itu, informasi juga diperoleh tindakan sejumlah oknum kepolisian di jajaran Polres Madina banyak menyinggung warga, sehingga memicu kemarahan warga dan tidak terkendalikan lagi. “Seperti melakukan tilang di semua tempat, dan memeras warga agar tidak dikeluarkan tilang,” ucap seorang warga yang tidak mau sebutkan identitasnya.

Menurut keterangan salah seorang warga Sipolupolu, RP Lubis, kejadian ini berawal dari penangkapan warga atas tindakan asusila yang dilakukan Bripka Sg di rumah kos-kosan, sering berduaan di dalam rumah tanpa ada hubungan suami istri. Karena sudah meresahkan warga, mereka menangkap tangan kedua pasangan selingkuh itu dan menghakiminya.

“Warga sudah resah akibat perlakukan oknum polisi itu, makanya emosi sebagian warga tidak terkendalikan dan memukuli oknum. Namun, berhasil diamankan petugas,” ucapnya. Diceritakannya, malam itu sudah ada kesepakatan untuk diselesaikan dengan damai.

Namun, yang menambah kemarahan warga, Kapolres meminta warga agar mengantarkan pelaku pemukulan ke Polres. “Katanya seperti itu, Kapolres meminta masyarakat Sipolupolu mengantarkan pelaku pemukulan ke Polsek.

Jika tidak diserahkan, pihaknya akan menurunkan Brimob untuk menyisir semua tempat di Sipolupolu untuk mencari pelaku pemukulan. Inilah yang membuat warga geram dan marah, sehingga semua warga sepakat untuk mendatangai polsek,” tukasnya.  (wan)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ditinggal Penjaga, SD Negeri Dibakar Tiga Pemuda


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler