jpnn.com, JAKARTA - Anggota DPR Fraksi PDI Perjuangan Selly Andriany Gantina merespons simpang siurnya isu Partai Gerindra dan Partai Demokrat bergabung dalam pemerintahan Presiden Joko Widodo alias Jokowi. Mantan wakil bupati Cirebon, Jawa Barat, ini memberi catatan khusus sekaligus mengapresiasi kalau ada keinginan dua partai itu bergabung.
“Saya rasa politik kita sebagai sesama anak bangsa itu politik gotong-royong, politik yang membangun kesejahteraan rakyat lewat prinsip-prinsip yang beradab. Menurut saya, tidak ada istilah obesitas dalam politik kebangsaan. Membangun bangsa ini kan butuh kerja bersama, butuh banting tulang bersama,” kata Selly dalam siaran persnya, Jumat (18/10).
BACA JUGA: Kalau Masuk Koalisi jangan Bertingkah Seperti Oposisi
Menurut Selly, hal terpenting dari dinamika politik sekarang adalah memastikan bahwa mandat rakyat untuk lima tahun ke depan bisa dijaga. Dia menjelaskan dijaga ini maksudnya adalah dalam bentuk kerja nyata menghadirkan kebijakan riil, yang mampu meningkatkan taraf hidup rakyat, membangun sumber daya manusia agar mampu bersaing dalam percaturan global.
“Ujungnya ya Indonesia mampu jadi episentrum kekuatan dunia pada masa mendatang. Potensi bangsa kita yang besar sudah ada, kepemimpinan nasional juga baik, tinggal kita menjaganya dengan politik kebangsaan yang kuat," ujar legislator dari daerah pemilihan (dapil) Jawa Barat VIII yang meliputi Kabupaten Cirebon, Kota Cirebon, dan Kabupaten Indramayu itu.
Menurut dia, kalau secara mendasar mau menjaga pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden, Jokowi - KH Ma'ruf Amin ke depan, serta bersedia ikut ambil bagian dari ikhtiar meningkatkan SDM bangsa Indonesia, tidak ada masalah bergabung.
“Saya rasa tidak ada pintu yang tertutup. Yang penting komitmen sama Pancasila, mau kerja beneran dan bisa mengikuti Jokowi style. Tidak banyak bicara namun kerjanya nyata," ungkap Selly.(boy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Boy