ARAB SAUDI - Pemerintah menjamin seluruh calon jamaah haji Indonesia yang sehat maupun sakit akan diberangkatkan untuk menjalani wukuf di Arafah mulai hari iniSedangkan jamaah calon haji yang meninggal diperintahkan untuk di "badal" hajikan oleh petugas
BACA JUGA: Saatnya Berebut Kursi Pegawai Negeri
"Jamaah yang menjalani rawat inap akan di safari wukufkanBACA JUGA: Yakin SBY Pilih Darmono
Kementerian Agama mempunyai kebijakan semua jamaah haji dalam kondisi apapun harus bisa melaksanakan wukuf yang merupakan puncak ibadah haji ituHingga Jumat (12/11), jamaah Haji yang wafat di Tanah Suci sebanyak 91 orang, terdiri dari 59 pria dan 32 orang wanita
BACA JUGA: Diduga Tercemar, Udara Magelang Diteliti
Penyebabnya, paling banyak karena penyakit sistem sirkulasi 69 orang, 12 orang karena penyakit sistem pernapasan, 8 orang karena penyakit infeksi, 1 orang karena penyakit neoplasma, dan 1 orang karena penyakit system syaraf.Usia jemaah yang wafat terbanyak di atas 60 tahun sebanyak 58 orang, berusia 50-59 tahun sebanyak 26 orang, usia 40-49 tahun sebanyak 7 orangTempat jemaah wafat, 59 orang di Mekkah, 28 orang di Madinah, 3 orang di perjalanan, dan 1 orang di Jeddah
Asal embarkasi jemaah yang wafat, Bekasi (Jabar) 21 orang, Ujungpandang 11 orang, Solo 11 orang, Surabaya 10 orang, Jakarta 8 Orang, Medan 8 orang, Batam 6 orang, Banjarmasin 4 orang, Padang 4 orang, Banda Aceh 3 orang, Palembang 2 orang dan BPIH Khusus 2 orang.
Sedangkan jamaah yang dirawat karena sakit ada 138 jamaah terdiri dari sebanyak 91 jamaah dirawat di BPHI (Balai Pengobatan Haji Indonesia) dan 47 jamaah dirawat di lima rumah sakit Arab SaudiPemerintah juga memberikan layanan badal haji untuk jamaah yang sakit "Untuk jamaah sakit yang tidak memungkinkan di safari wukufkan, juga akan di badal hajikan.," sambungnya.
Suryadharma mengaku telah memerintahkan Petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) untuk mencermati jangan sampai ada jamaah yang tertinggal yang tidak bisa melaksanakan wukuf di Arafah"Dengan demikian bisa dipastikan seluruh jamaah haji Indonesia dapat melaksanaan ibadah hajinya dengan baik," lanjutnya.
Semua jamaah haji reguler dari Indonesia dan petugas kloter yang jumlahnya mencapai 198.488 orang, Kamis (11/11), telah berada di MakkahJamaah akan bergeser menuju Arafah untuk wukuf pada Senin (15/11/200)Dari Arafah, jamaah kemudian akan mabit di Muzdalifah dan melontar jumroh di Mina.
Menag mengaku puas dengan kinerja petugas haji tahun iniMeski baru menginjak separuh masa penyelenggaraan, kinerja petugas haji dinilai cukup responsif mengatasi masalah-masalah yang muncul di lapanganUntuk itu dia meminta prestasi tersebut terus ditingkatkan hingga akhir penyelenggaraan"Hanya ada satu kata keinginan saya kepada petugas yaitu perbaikan," tegasnya.
Dengan adanya perbaikan layanan, lanjutnya, maka hal itu menjadi dasar untuk mengelola haji yang lebih baik di masa-masa mendatangPihaknya berkomitmen akan terus memberikan pelayanan haji yang maksimal kepada jamaah."Masalah operasional haji tetap saja tak terhindarkanUntuk itu, petugas harus bisa bertindak cepat dalam menangani masalah jamaah," jelasnya(wir)
Jamaah Haji Wafat di Tanah Suci
Jenis Kelamin :
Pria- 59 orang
Wanita- 32 orang
Penyebabnya :
Sistem sirkulasi-69 orang
Sistem pernafasan -12 orang
Infeksi-8 orang
Neoplasma - 1 orang
Sistem syaraf - 1 orang
Usia jemaah wafat :
Di atas 60 tahun -58 orang
Antara 50-59 tahun- 26 orang
Antara 40-49 tahun - 7 orang
Tempat wafat
Mekkah- 59 orang
Madinah- 28 orang
Jeddah - 1 orang
Perjalanan- 3 orang
Asal embarkasi
Bekasi -21 orang
Ujungpandang-11 orang
Solo - 11 orang
Surabaya - 10 orang
Jakarta - 8 Orang
Medan - 8 orang
Batam - 6 orang
Banjarmasin - 4 orang
Padang - 4 orang
Banda Aceh - 3 orang
Palembang - 2 orang
BPIH Khusus - 2 orang
Ket : hingga Jumat (12/11/2010)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Muhammadiyah Usulkan Adanya GBHN Lagi
Redaktur : Tim Redaksi