Kepolisian Federal Australia (AFP) masih melakukan penyelidikan menyusul temuan bubuk putih di Kantor Konsulat Jenderal Indonesia di Sydney, Melbourne dan Perth.
Kantor KJRI Sydney pada 19 Mei 2015 lalu dikirimi surat kaleng dari seseorang yang mengaku sangat marah dan hendak melakukan aksi balasan atas eksekusi mati dua warga Australia Andrew Chan dan Myuran Sukumaran.
"Benda berupa bubuk putih yang ditemukan di kantor Konsulate Jenderal Perth dan Melbourne sudah dinyatakan tidak berbahaya, sementara bubuk putih yang ditemukan di Sydney masih di selidiki untuk dilakukan tes lanjutan," demikian pernyataan yang dirilis AFP. "Pihak AFP masih menyelidiki ketiga temuan ini," Pekan lalu warga Indonesia yang tinggal di New South Wales diperingatkan untuk lebih waspada setelah sebuah surat kaleng diterima Kantor Konsulat Jenderal Indonesia di Sydney berisi ancaman serangan balasan terhadap eksekusi mati yang dilakukan kepada warga Australia, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran April lalu. Surat itu mengandung ancaman melemparkan secangkir cairan asam kepada pemuda Indonesia, penulis surat itu mengaku dirinya sangat marah atas pelaksanaan hukuman mati terhadap gembong sindikat narkoba Bali Nine dan menyatakan kalau luka itu akan dibalaskannya. Kepolisian NSW masih menyelidiki kasus tersebut.
BACA JUGA: Keefektifan Dana Penurunan Emisi Jutaan Dolar Pemerintah Federal Dipertanyakan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Australia Diminta Hati-Hati Merespon Kebijakan Pertahanan China yang Baru