Seluruh Pasien Virus Corona di Vietnam Dinyatakan Sembuh

Kamis, 27 Februari 2020 – 08:11 WIB
Virus Corona. Foto: istimewa

jpnn.com, HANOI - Kementerian Kesehatan Vietnam pada Rabu (26/2) mengumumkan bahwa seluruh pasien terkonfirmasi virus corona di negara tersebut yang berjumlah 16 telah sembuh dan diizinkan meninggalkan rumah sakit.  

Kasus terakhir yang terkonfirmasi di Vietnam sejauh ini merupakan pria berusia 50 tahun asal Provinsi Vinh Phuc. Provinsi Vinh Phuc diketahui memiliki jumlah kasus infeksi COVID-19 terbanyak di Vietnam dengan total 11 kasus.

BACA JUGA: Virus Corona Mengancam Seri Pembuka F1 2020 di Australia, Berpotensi Gagal

Pria itu dinyatakan positif terinfeksi pada 13 Februari setelah istri dan kedua anaknya terjangkit virus yang sama. Dia akhirnya dinyatakan sembuh dan boleh meninggalkan rumah sakit kemarin, Rabu (26/2).

Tidak ada lagi kasus baru yang dilaporkan di Vietnam setelah pemerintah mperkuat langkah-langkah pencegahan pada 13 Februari lalu. Salah satu langkah pencegahan itu adalah menolak orang-orang dari atau transit melalui sejumlah wilayah yang terjangkit epidemi COVID-19 di Korea Selatan.

BACA JUGA: RSUP Kariadi Semarang: Suspect Corona Meninggal Akibat Bronkopneumonia

Sementara untuk mereka yang sedang melakukan misi resmi harus menyerahkan formulir pernyataan kesehatan dan wajib menjalani masa karantina selama 14 hari setibanya di Vietnam.

Selain itu, warga negara Vietnam diimbau untuk tidak mengunjungi wilayah-wilayah yang terjangkit epidemi tersebut di seluruh dunia kecuali kasus mendesak. Siapa pun yang kembali ke Vietnam dari wilayah dengan virus corona diwajibkan menjalani masa karantina selama 14 hari tanpa terkecuali.

BACA JUGA: Kian Waspada, Insan Bank BJB Dibekali Pengetahuan soal Virus Corona

Sebelumnya, Kementerian Transportasi Vietnam mengumumkan bahwa empat maskapai penerbangan negara itu, yakni Vietnam Airlines, Bamboo Airways, Vietjet Air dan Jetstar Pacific yang sejauh ini beroperasi di 14 jalur penerbangan antara Vietnam dan Korea Selatan, harus mengurangi 60 persen operasional penerbangan antara kedua negara tersebut. (Xinhua/ant/dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler