jpnn.com - JAKPUS - Tampaknya, perlu satu julukan baru untuk Jakarta. Yakni, kota tawuran. Sepanjang Januari-November tahun ini saja, tercatat ada 769 tawuran pelajar. Belum lagi tawuran yang dilakukan warga. Terbaru, warga Menteng dan Tebet bentrok kemarin pagi. Menurut warga, tawuran itu sudah menjadi tradisi selama empat dasawarsa.
Kondisi pintu air Manggarai mencekam sejak Sabtu malam (29/11). Sejumlah pemuda antarkampung di Manggarai terlibat bentrokan kecil-kecil. Sejumlah remaja dengan tampang sangar melotot waspada ke arah jauh. Di seberangnya, segerombolan pemuda juga balas sigap memandang.
Yang mengerikan, di genggaman mereka terlihat aneka senjata. Mulai batu, pedang sepanjang 1,5 meter, parang, tongkat kayu dengan paku-paku yang menempel, sampai yang agak modern seperti air gun (senapan mainan dengan kaliber 4.5 yang juga mematikan bila ditembakkan dari jarak kurang dari 5 meter).
Ketegangan itu pecah menjadi bentrokan kemarin pagi (30/11). ''Ini merupakan kelanjutan dari bentrokan awal bulan lalu,'' kata Kapolsek Tebet Kompol Ketut Sudarma Ketut kemarin. ''Tidak jelas apa penyebabnya. Kontak mata saja bisa menjadi pemicu tawuran masal. Sudah dendam turun-temurun,'' terangnya.
Ketut menyatakan, pihaknya turun sejak Sabtu siang (29/11). ''Begitu dapat kabar, kami langsung berjaga di Jalan Tambak, lokasi yang turun-temurun menjadi tempat tawuran,'' tuturnya. Namun, Ketut juga sadar, kekuatan polseknya saja tidak akan sanggup menahan dua kelompok tersebut. Dia juga langsung mengontak Polsek Menteng, Polrestro Jakarta Pusat, dan Polrestro Jakarta Selatan. Total, 200 polisi dan lebih dari 1.000 polisi on call langsung berjaga.
Ketika tawuran terjadi, polisi sempat menembakkan gas air mata. Alih-alih mundur, dua pihak semakin beringas. Karena itu, di tengah asap gas air mata, ratusan remaja terlibat baku serang. Ada yang membidik dengan air gun, ada yang menyabet-nyabetkan pedang sepanjang 1,5 meter, ada yang melemparkan batu, bahkan ada yang membawa panah. Kondisi chaos itu berlangsung sekitar satu jam. Polisi langsung mengalihkan lalu lintas ke arah Jalan Proklamasi dan Jalan Menteng.(all/ano/c19/any)
BACA JUGA: Mendagri Tunggu Usulan Nama Cawagub dari Ahok
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ahok: Yang Mau Nikah Saya, kok Ibu yang Pilih
Redaktur : Tim Redaksi