Semalam Ditahan, Gantung Diri

Kamis, 08 November 2012 – 08:42 WIB
CIREBON- Pengawasan terhadap para tahanan perlu diperketat. Bukan hanya mencegah tahanan kabur, tapi juga agar tahanan tidak melakukan aksi bunuh diri, seperti dilakukan Syaparrudin (32) warga Desa  Tegal Bamban, RT 01 RW 02, Kecamatan Kertasura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.

Syaparrudin merupakan seorang tahanan Polsek Klangenan, ditemukan tewas gantung diri di dalam ruang tahanan, Rabu pagi (7/11). Tersangka nekat mengakhiri hidupnya diduga karena stres setelah dituduh mencuri uang tunai sekitar Rp980 ribu dan 1 buah Laptop di Puskesmas Klangenan, Kabupaten Cirebon.

Awalnya, pagi itu sekitar pukul 06.00 tersangka Syaparrudin meminta minum ke petugas piket unit Reskrim Polsek Klangenan Briptu Turyano. Kemudian, sekitar pukul 07.00, saat Briptu Sugeng Supriyatna mengecek kondisi tahanan, terkejut.

Pasalnya tersangka diketahui sudah tewas tergantung dengan  cara menggunakan kaus dalam warna putih yang diikatkan pada teralis ruang tahanan. Peristiwa itu pun kemudian dilaporkannya ke AKP Gunawan selaku Kapolsek Klangenan dan diteruskan ke Polres Cirebon.

Petugas unit Identifikasi, unit kedokteran Polres Cirebon, unit Propam, Satuan Intelkam, SPK dan Satuan Reskrim dari Polres Cirebon datang ke Mapolsek Klangenan setelah mendapatkan laporan tersebut. Selanjutnya, petugas dari Polres Cirebon melakukan olah TKP dan identifikasi terhadap jasad Syaparrudin. Usai olah TKP, jenazah Syaparrudin kemudian dibawa ke RS Bhayangkara, Losarang, Kabupaten Indramayu dengan menggunakan mobil ambulans unit Dokkes Polres Cirebon guna menjalani otopsi.

Sehari sebelum ditemukan tewas, Selasa (6/11) sekitar  pukul 08.00 terjadi pencurian di Puskesmas Klangenan yang dilakukan oleh Syaparrudin dan seorang temannya (melarikan diri).

Dengan berpura-pura sebagai sales kaos kaki, kemudian pelaku masuk ke ruang kerja Puskesmas di saat keadaan kosong pegawai lalu mengambil barang berupa Hp BB, uang sekitar Rp980 ribu dan 1 buah Laptop milik tiga orang pegawai puskesmas yakni Ike Handayani, Ade Fitriyani dan Ririn Tri Utami.

Namun, aksi mereka dipergoki pegawai puskesmas lainnya dan akhirnya Syaparrudin tertangkap massa, kemudian diserahkan ke Polsek Klangenan untuk dilakukan proses penyidikan. Sedangkan rekannya yang belum diketahui identitasnya itu hingga kini masih dicari polisi dan sudah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) Polsek Klangenan.

Selain itu juga, rencananya Rabu pagi (7/11) kemarin, kasus pencurian yang dilakukan oleh tersangka Syaparrudin tersebut akan dipublikasikan (ekspos, red) ke media massa oleh pihak Polsek Klangenan. Namun rencana itu batal karena tersangka Syaparrudin ditemukan tewas gantung diri.

Sementara itu, Kapolres Cirebon AKBP H Hero Henrianto Bachtiar SIK Msi membenarkan terjadinya peristiwa tersebut. Pihaknya menduga, korban nekat gantung diri karena depresi akibat dipenjara. "Motifnya apa, belum kita ketahui, sampai sekarang kami masih selidiki lebih lanjut kasusnya," katanya. (rdh/sam/jpnn)


BACA ARTIKEL LAINNYA... Dibonceng Tukang Ojek, Bocah 4 Tahun jadi Korban Cabul

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler