Lokasi pertama adalah Warnet RadinkaNet, di simpang Dekeng, Jalan Cipaku, Kelurahan Cipaku, Bogor Selatan. Sebanyak, 10 unit komputer (monitor dan CPU) serta dua ponsel milik Randi Saputra (26), warga Kelurahan Kertamaya, Bogor Selatan, raib digasak pelaku.
Kejadian serupa juga menimpa Masjid Jami Roosniah Al-Achmad yang berada dalam kawasan elite Bogor Nirwana Residence (BNR). Pelaku membawa kabur perlengkapan pengeras suara dan CCTV yang terpasang di masjid tersebut.
Kawanan pencuri juga menyatroni rumah Afriyadi Hasibuan, salah seorang pejabat Kemendagri yang tinggal di Jalan Abesin No 11, Kecamatan Bogor Tengah. Pelaku berhasil membawa kabur televisi flat 42 inci.
Lokasi terakhir yang jadi korban pencurian adalah kantor Center for International Forestry Research (CIFOR) di Kelurahan Situgede, Kecamatan Bogor barat. Dalam aksinya, pelaku berhasil membawa kabur dua laptop yang berisi data-data penting dan penelitian ilmiah.
Informasi yang dihimpun di lapangan, dalam melakukan aksinya pelaku cukup profesional. Mereka berhasil mengelabui korban sehingga tak ada satu pun dari lokasi yang jadi target operasi diketahui sang pemilik rumah.
Seperti yang terjadi di Warnet RadinkaNet. Aksi pencurian pertama kali diketahui Merlina (19) salah satu pekerja di warnet itu sekitar pukul 07:45. Saat itu ia hendak membuka warnet.
"Saya kaget, karena saat akan buka warnet, rolling door agak renggang dan tiga gembok yang biasanya terpasang hilang semua. Pas saya masuk ke dalam, ternyata kondisi warnet sudah acak-acakan dan semua komputer (CPU dan monitor) hilang," ujarnya.
Kejadian langsung dilaporkan ke Mapolsek Bogor Selatan. Hingga saat ini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan dan pengembangan terkait pembobolan warnet tersebut.
Sementara itu, Mumuh (21) penjaga warnet lainnya, mengatakan, warnet terakhir kali ditutup sekitar pukul 01:00 dini hari. "Saya jaga warnet dari jam 7 malam sampe jam 1. Pas saya jaga, semuanya baik-baik saja. Biasanya saya nginep, tapi karena celana basah gara-gara kehujanan, jadi saya pulang," katanya.
Menurut dia, tidak ada hal yang mencurigakan selama ia berjaga. Hanya, Mumuh mengaku sempat melihat seseorang berdiri di depan warnet. "Lagi bersih-bersih dengar ada orang jalan. Waktu itu pintu ditutup setengah. Tapi saya kira cuma orang lewat aja, mungkin itu malingnya lagi periksa keadaan," ungkap Mumuh.
Kapolsek Bogor Selatan, Kompol Euis Hartini, membenarkan kejadian tersebut. Hingga kini pihaknya masih melakukan penyidikan. "Laporan sudah kita terima. Kita masih kembangkan kasusnya. Olah TKP sudah kita lakukan, saksi masih kita mintai keterangan," ungkapnya.
Sementara itu, aksi pencurian yang terjadi di rumah mewah milik Afriyadi Hasibuan, ditengarai dilakukan oleh orang yang dikenal. Pasalnya, dari hasil olah TKP, polisi tidak menemukan kerusakan baik di pintu pagar maupun pintu dan jendela rumah. Situasi dalam rumah juga tidak berantakan.
Kapolsek Bogor Tengah, AKP Victor Gatot membenarkan kejadian ini, namun pihaknya tidak melakukan penyelidikan lebih lanjut, karena korban mengurungkan niatnya untuk membuat laporan polisi.(sdk)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mahasiswa Dan Pelajar Mesum Di Hotel
Redaktur : Tim Redaksi