Semangat Persatuan dan Bangkit Tertuang Dalam Logo HSP 2020

Selasa, 27 Oktober 2020 – 23:47 WIB
Pemuda Harus Bersatu dan Bangkit. Foto: Kemenpora.go,id

jpnn.com, JAKARTA - Menpora Zainudin Amali berpesan kepada Pemuda di Indonesia untuk menjaga semangat persatuan dan gotong royong jelang Hari Sumpah Pemuda (HSP) yang diperingati setiap 28 Oktober.

Ungkapan Menpora Amali ini sejalan dengan tagline perayaan ke-92 Hari Sumpah Pemuda, yakni Bersatu dan Bangkit. Tema Bersatu dan Bangkit ini tercantum juga dalam logo Sumpah Pemuda. Menurut Amali, logo hari Sumpah Pemuda kali ini berbentuk angka 92 yang menunjukkan ini adalah peringatan ke-92.

BACA JUGA: Hari Sumpah Pemuda 2020: Menpora Kedepankan Semangat Bersatu dan Bangkit

Hanya, untuk angka 92 ini dihiasi oleh beberapa warna. Perpaduan warna yang beragam ini mengandung makna atau melambangkan keberagaman Indonesia berdasarkan agama, suku, ras dan bahasa.

Pada angka 9 terdapat perpaduan warna biru dan hijau, yang mana warna biru melambangkan lautan dan warna hijau melambangkan hutan atau pertanian Indonesia sebagai salah satu kekayaan sumber alam negeri.

BACA JUGA: Peringati Hari Sumpah Pemuda, Fadel Muhammad Harapkan Pemuda Miliki Spirit Kewirausahaan

Selain itu angka 92 juga membentuk dua insan yang saling terhubung, ini menggambarkan semangat persatuan pemuda Indonesia yang aktif mengisi kemerdekaan Republik Indonesia pada hari Sumpah Pemuda ke-92.

Dua insan itu dibuat seakan menyambung dan tidak terputus yang melambangkan semangat persatuan dan kerja sama melawan pandemi COVID-19. Sementara di bawah logo 92 terdapat tulisan Sumpah Pemuda yang berwarna hitam sehingga memiliki kesan tegas sebagai salah satu sifat pemuda yang energik dan aktif.

BACA JUGA: Pesan Menpora untuk Pemuda Indonesia Jelang Hari Sumpah Pemuda 2020

Selanjutnya, di bawahnya bertulis Bersatu dan Bangkit menggunakan yang juga menampilkan kesan tegas sebagai salah satu sifat pemuda yang energik dan aktif. Tulisan ini berwarna putih dengan latar merah. Seperti warna bendera Indonesia, merah putih.

"Semangat persatuan harus kita pelihara dengan baik. Tanpa persatuan, kita tidak akan bisa, makanya harus bersatu lalu kita bangkit," tuturnya.

Semangat persatuan menurutnya sudah tidak bisa ditawar-tawar lagi. Apalagi, semangat persatuan saat ini sedang diuji karena bangsa Indonesia harus menghadapi pandemi COVID-19.

"Dengan bersatu, pemuda harus bisa memutus mata rantai penyebaran COVID-19," tutur Amali. (ikl/dkk/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler