Semangat Swasembada Pangan Digaungkan di Jambore Penyuluh Pertanian 2023

Rabu, 08 November 2023 – 07:51 WIB
Semangat swasembada pangan digaungkan di Jambore Penyuluh Pertanian 2023. Foto: Kementan

jpnn.com, PALU - Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian bersama Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah mengadakan Jambore Penyuluh Pertanian Tahun 2023.

Acara ini diadakan di Sidera pada tanggal 5 November sampai dengan 8 November 2023.

BACA JUGA: Mentan Amran Dorong Penyuluh Pertanian Berperan Mempercepat Swasembada Pangan

Mengangkat tema Optimalisasi Peran Penyuluh Pertanian Dalam Mendukung Keberhasilan Provinsi Sulawesi Tengah Sebagai Penyangga Pangan Utama IKN.

Jambore Penyuluh Pertanian kali ini ingin kembali membangkitkan semangat dan peran penyuluh pertanian dalam meningkatkan produktivitas sektor pertanian sekaligus memperkuat silaturahmi antar-BPP se-kabupaten/kota dalam lingkup Provinsi Sulteng.

BACA JUGA: Indonesia Punya 10 Juta Ha Lahan Potensial, Mentan Amran Optimistis Swasembada Pangan

Saat pembukaan Jambore, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan kinerja Kementan sangat penting untuk meningkatkan produksi dan produktivitas pertanian yang diharapkan dapat mengurangi ketergantungan impor dan bahkan meningkatkan ekspor.

"Dalam rangka mencapai produksi padi setara 35 juta ton beras, salah satunya ialah optimalisasi penyuluh pertanian lapangan. Untuk itu, para penyuluh harus benar-benar dekat dan menjadi pendamping petani yang mampu mengantarkan dan mengawal kebijakan pemerintah dalam pembangunan pertanian sampai tingkat petani, mulai dari penyaluran pupuk, memastikan penggunaan benih yang bermutu, penyaluran sarana dan prasarana produksi yang lain, pemanfaatan asuransi pertanian sehingga dapat mendorong peningkatan produksi dan produktivitas pertanian," ujar Amran.

BACA JUGA: Jenderal Polri dan TNI Pimpin Penggerebekan Barak Judi dan Narkoba, Tuh Hasilnya

Salah satu rangkaian kegiatan Jambore Penyuluh Pertanian Tahun 2023 adalah Ngobrol Asyik (Ngobras) Penyuluhan Pertanian voloume 44 yang diadakan Selasa (7/11), dengan tema Raih Kembali Swasembada Padi dan Jagung.

Pada arahan Ngobras, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Dedi Nursyamsi mengatakan Kementan bertekad meraih kembali swasembada padi dan jagung, oleh karena di musim rendeng ini, tidak ada kata lain selain menggenjot produktivitas.

“Yang harus disiapkan, di antaranya sarana prasarana pertanian harus siap di lapangan, penyuluh pertanian harus aktif dan pastikan petani implementasikan inovasi dan teknologi pertanian,” kata Dedi Nursyamsi.

Kepala Dinas TPH Provinsi Sulawesi Tengah Nelson Metubun menambahkan selain padi, jagung memiliki potensi besar di prov sulteng. Hampir semua jagung yang ada di Sulteng dijual ke Provinsi Gorontalo.

“Ada dua kabupaten yang secara rutin ekspor, yaitu Parimo untuk tanaman durian dan Palu di Poktan Duyu Bangkit, anggurnya lengkap, semua jenis anggur ada mulai yang impor dan lokal. Di Sulteng IP 400. Jadi, tidak ada jeda dalam proses pertaniannya,” kata Nelson Metubun.

Koordinator Penyuluh Provinsi Sulawesi Tengah Deecy J Kemur menjelaskan bahwa petani di Sulteng sudah sebagian besar bertani organik.

“Saat ini penggunaan pestisida menggunakan pestisida nabati. Untuk sayuran sudah mengarah ke organik. Penyuluh itu polivalen dan harus serbabisa. Penyuluh harus bisa merubah sikap petani. Penyuluh mengajak petani tidak hanya bertani tapi hasil produksi harus bisa diolah bahkan pemasaran,” ujar Deecy.

"Petani milenial Sulawesi Tengah pun telah bertekad untuk menerapkan inovasi- inovasi dalam menjalankan usaha taninya," kata dia. (rhs/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Lembaga Survei Dunia Ungkap Elektabilitas Anies 28,91 Persen Seusai Putusan MK


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler