JAKARTA- Gebrakan klub debutan yang dilakukan tim voli putra Jakarta Electric PLN menular ke Semarang Bank JatengTim racikan Sarnam tersebut mampu membuat kejutan dengan menjungkalkan tim tangguh, Jogjakarta Yuso Gunadarma dengan skor 3-1 (23-25, 25-22, 26-24, 25-14) dalam pertandingan putaran I Seri I Proliga 2011 di Hall Basket, Senayan, Jakarta, tadi malam (19/2).
Sebenarnya, Bank Jateng juga pernah tampil di Proliga 2007
BACA JUGA: Evra-Berba Bertahan hingga 2014
Namun, saat itu mereka masih menggunakan nama Semarang Pemkot Bank JatengNah, kemenangan tadi malam setidaknya memberi sinyal bahwa mereka tak ingin sekadar numpang lewat lagi
BACA JUGA: Tanpa Njanka, Tetap Tampil Menyerang
Apalagi, materi tim juga terbilang tangguhBACA JUGA: Mengamuk Jelang Menjamu Real
Peran dua pemain asing itulah yang membuat Bank Jateng berkibarDengan tinggi lebih dari dua meter, keduanya tak terlalu kesulitan untuk melakukan spike maupun blok."Dua pemain asing itu memang memberikan tambahan kekuatan bagi kamiMereka bisa memanfaatkan keunggulan tinggi badannyaSejauh ini, keduanya mampu membuktikan kapasitasnya," terang Sarnam setelah pertandingan.
Namun, Sarnam sempat ketar-ketir di set pertama. Itu disebabkan anak asuhnya tak mampu menjalankan instruksinyaUntung, di set kedua kesalahan tersebut tak lagi terulang.Kubu Yuso sendiri mengaku tak terkejut dengan kekalahan tersebutMereka juga mengakui ketangguhan dua pemain asing Bank JatengPelatih Yuso Putut Marhaento menyatakan bahwa serangan anak asuhnya kerap mentah ketika diblok dua legiun impor tersebut.
"Kalau pemain lokal memang tak ada bedanyaTapi mereka memang lebih unggul karena memiliki pemain asing yang bagusDua pemain asing itu memberikan tenaga berlebih bagi Bank Jateng," ucap Putut.
Kemenangan juga dipetik tim putri Jakarta Electric PLNSusanti Martalia dkk harus susah payah memetik nilai absolut saat bersua tim debutan Bandung Alko dengan skor 3-2 (15-25, 25-10, 22-25, 25-22, 15-12)Meski memiliki banyak pemain pengalaman, Electric rupanya kesulitan untuk mengatasi Alko yang mengandalkan para penggawa muda.
"Mereka memang pemain muda, tapi punya semangat tinggi untuk tak kalah dengan seniornyaItu yang membuat pertandingan menjadi alotKami juga masih belum paduBanyak kesalahan yang dilakukan para pemain," jelas SusantiKubu Alko sendiri menyatakan tak terlalu risau dengan kekalahan tersebutAlasannya , mereka memang sudah kalah secara komposisi timSebaliknya, mereka malah senang dengan semangat yang ditunjukkan para pemain "Anak-anak kehilangan konsentrasi beberapa momenBerulang kali anak-anak tak bisa melakukan receive dengan sempurna," jelas Gugi Gustaman, pelatih Alko(ru/diq)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gagal Liga Champions, Ancelotti Pergi
Redaktur : Tim Redaksi