jpnn.com, JAKARTA - Ratusan pimpinan Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) yang bernaung dalam wadah Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) mengecam dan mengutuk pernyataan Haris Pertama yang menyebut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto sebagai pemecah belah organisasi tersebut.
Dari ratusan pimpunan OKP yang mengecam antara lain disampaikan Ketua Umum GMPPK Bernard D Namang.
BACA JUGA: Kecam Pernyataan Haris Pertama, Nofel Pasang Badan Untuk Ketum Golkar
"Apa yang disampaikan Haris di hadapan publik sangat tidak etis dan melukai banyak pihak. Haris lupa sebagai mantan ketum KNPI tahu ada OKP Karya Kekaryaan yang berhimpun di KNPI, Kenapa kata-kata tidak pantas itu diucapkan?" ujar Bernard di Jakarta, Selasa (26/7).
Ia melanjutkan, selain melukai perasaan banyak orang, Haris disebutnya tidak punya legitimasi mengaku sebagai ketua umum DPP KNPI karena sudah didemisionerkan oleh 196 OKP yang berkongres di Hotel Sultan pada April 2022 yang lalu.
BACA JUGA: Pengurus KNPI Pimpinan Haris Pertama Langsung Tancap Gas Setelah Pelantikan
"Ketua umum DPP KNPI itu Ryano Panjaitan yang terpilih secara aklamasi dalam Kongres Penyatuan yang diikuti ratusan OKP pemilik suara sah di Hotel Sultan, Jakarta. Tidak ada ketua umum yang lain," ucap Bernard.
Senada dengan Bernard, Ketua Umum OKP Bangkit Pemuda Indonesia Ahmad Yani Pjt mengatakan ucapan yang disampaikan Haris seharusnya tidak perlu keluar dari mulutnya jika ia tahu diri dan bercermin.
BACA JUGA: Bangkitkan Semangat Malindo, Haris Pertama Melawat ke Malaysia
Menurutnya ucapannya itu merupakan tuduhan yang tidak main-main.
"Itu pernyataan fatal dan sulit dimaafkan, Haris harus bisa membuktikan tuduhannya jika tidak maka itu Fitnah. Mungkin saja unsur pidananya terpenuhi." kata Bang Yani, sapaan akrab pria berkaca mata yang kerap dipanggil Ustadz ini.
Dirinya tidak habis pikir bagaimana mungkin pernyataan blunder dan cenderung fitnah itu diucapkan oleh mantan ketua Umum KNPI. Dia menangkap kesan ada masalah pribadi.
"Ucapan Haris menyiratkan ada masalah pribadi di antara mereka berdua. Jika benar seharusnya selesaikan secara pribadi tidak menyerang personal dengan mengklaim sebagai ketua umum KNPI," tegas Yani.
Diketahui, pernyataan Haris tersebut dianggap telah menghina Ketua Umum Golkar yang disampaikannya pada sebuah acara di Yogyakarta pada Sabtu tgl 23 Juli 2022.
Dalam video yang tersebar luas di media sosial, Haris menyebut Airlangga sebagai pemecah belah KNPI dan menyerukan kepada KNPI agar melakukan Penyerangan Umum kepada Menko Perekonomian tsb
"Saya ingatkan kepada pemecah belah Komite Nasional Indonesia, calon presiden odong-odong untuk siap-siap menerima serangan-serangan umum KNPI," ucap Haris dalam potongan video tersebut. (dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif