jpnn.com, DEMAK - Empat buruh tani di Kecamatan Karanganyar, Demak, Jawa Tengah, tewas mengenaskan setelah tersambar petir saat memanen tanaman padi di areal persawahan, Minggu (29/3).
Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Demak Agus Nugroho membenarkan peristiwa tersebut hingga mengakibatkan empat orang meninggal dunia.
BACA JUGA: Ditolak Warga Sekitar TPU, Jenazah PDP COVID-19 Ini Akhirnya Dimakamkan di Sini
Keempat korban meninggal dunia, yakni Sunirah (55), Sunikah (40), Supriyadi (35) dan Suyanto (45) yang semuanya merupakan warga Desa Ngaluran, Kecamatan Karanganyar, Demak.
Adapun kronologis kejadian, katanya, berawal ketika korban bersama lima buruh tani lainnya tengah bekerja di sawah milik Habib untuk memanen tanaman padi di Desa Ngaluran pada Minggu (29/3).
BACA JUGA: Innalillahi, Heri Tewas Tersambar Petir Saat Buang Hajat di Dekat Rumahnya
Sekitar pukul 12.15 WIB, lokasi setempat tengah hujan deras yang disertai dengan petir.
"Kilatan petir menyambar para buruh tani yang sedang bekerja tersebut sehingga mengakibatkan korban meninggal maupun luka," ujarnya.
BACA JUGA: Info Terkini Soal Penggerebekan 12 Remaja Berbuat Terlarang dalam Satu Kamar Hotel
Jumlah korban meninggal tercatat ada empat orang, sedangkan korban luka sebanyak lima orang yang juga warga desa setempat.
Kelima korban luka tersebut, yakni Sunoto (50), Sulastri (40), Sulaedah (45), Sulasmi (57), dan Kartini (40).
Ia mengimbau ketika turun hujan yang disertai petir, sebaiknya menyelamatkan diri di tempat yang aman guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Masyarakat yang tengah beraktivitas di areal terbuka, sebaiknya mencari tempat berlindung yang aman dan tidak dianjurkan berteduh di bawah pohon.
Jika ada bangunan, sebaiknya berlidung di dalam ruangan, mengatur jarak dengan orang di sekitar, serta jangan lupa menggunakan alas kaki.
BACA JUGA: Pencuri Sepeda Motor Milik Roy Martin Akhirnya Ditangkap Polisi, nih Orangnya
Saat terjadi petir, juga disarankan untuk menjauh dari air untuk menjaga keselamatan diri.(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Budi