jpnn.com - NONGSA - Sembilan penerbangan di Bandara Internasional Hang Nadim Batam tergangu pada Rabu (9/9) lalu. Gangguan kabut asap ini, menyebabkan pembatalan dan delay pada penerbangan tersebut. Seslain di Batam, kabut asap masih menyelimuti beberapa daerah di Sumatera yakni Bengkulu, Jambi, Pekanbaru, Medan, Padang dan Palembang. Daerah-daerah tujuan penerbangan dari Batam itu juga jarak pandangnya dibawah normal.
"Di Bengkulu, Palembang, Jambi dan Pekanbaru, jarak pandangnya dibawah 1000 meter. Penerbangan ada yang langsung dicancel, ada juga yang masih menunggu," kata Kabag Umum Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Suwarso seperti dikutip Batam Pos (Grup JPNN), Rabu (9/9).
BACA JUGA: Dua WN Inggris Pembuat Film Dokumenter Bajak Laut Itu Diserahkan ke Kejaksaan
Dijelaskan oleh Suwarso, penerbangan yang dibatalkan yakni Maskapai Lion Air, dari Batam menuju Bengkulu. Lalu Batam-Jambi, Batam-Pekanbaru, Batam-Palembang. Sementara itu maskapai Citilink juga melakukan pembatalan penerbangan. Dimana penerbanagan Batam menuju Padang, tak jadi berangkat.
"Ada lima flight yang tak jadi berangkat," ujar Suwarso.
BACA JUGA: 14 Orang Ini Dipekerjakan Membuat Naskah Sambutan Gubernur
Sementara penerbangan yang mengalami delay yakni Maskapai Lion Air dari Batam-Pekanbaru, Batam-Medan dan Batam Padang. Maskapai Sriwijaya juga mengalami delay, Batam menuju ke Jambi.
"Untuk delay ada empat flight," tutur Suwarso.
BACA JUGA: Buwas: Penindakan Harus Mulai dari Hulu
Ia mengungkapkan jarak pandang untuk daerah Batam masih aman dan dalam batas normal. Sehingga tidak akan mengganggu pesawat yang akan landing. "Batam jarak pandang masih bagus, " ucapnya.
Sementara itu kepala BMKG Hang Nadim Batam, Philips Mustamu mengatakan jarak pandang di Batam diatas 6000 meter. Sehingga tak akan mengganggu penerbangan di Batam. "Aman kok, tadi saya lihat dikisaran 6 ribu hingga 7 ribu meter jarak pandang. Jadi tak masalah," pungkasnya. (ska/ray)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Komjen Buwas Hadiri Rilis Pengungkapan Narkoba Polda Metro
Redaktur : Tim Redaksi