JAKARTA - Anggota DPD RI dari Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Muhammad Idris mengatakan ada sembilan kabupaten/kota di Kaltim yang akan menyelenggarakan pilkada serentak pada 9 Desember 2015. Yakni Kota Samarinda, Bontang, Balikpapan, Kabupaten Kutai Timur, Kutai Barat, Paser, Kutai Kartanegara, Berau, dan Mahakam Ulu.
Salah satu yang perlu dicermati dalam pilkada serentak di Kaltim, ujar Idris, adalah peringatan Bawaslu Kaltim tentang kerawanan pilkada di sejumlah daerah Kaltim.
"Bawaslu sudah merilis variabel dan indikator dalam Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) 2015 dengan indikator lima aspek seperti profesionalitas penyelenggara, politik uang, akses pengawasan, partisipasi masyarakat dan keamanan daerah," kata Muhammad Idris, di Jakarta Senin (30/11).
Hal yang menarik ujarnya, Bawaslu mengukur kerawanan mulai dari indeks 0.00 sampai 3.50. Dari data indeks tersebut diperoleh kesimpulan bahwa Kabupaten Kutai Timur menjadi kabupaten yang paling tinggi perkiraan terjadi kerawanan pilkada dengan nilai 3.16, lalu Kutai Barat (2.75), Kabapaten Berau (2.50), Samarinda (2.31), Kutai Kartanegara (2.29, Balikpapan (1.84), Bontang (1.58), Mahulu (1.48), dan Paser (1.24).
"Berdasarkan IKP 2015, Kutai Timur merupakan daerah paling rawan dan itu didukung oleh fakta Pilpres 2013 lalu, dimana masalah pelanggaran penyelenggara dan Daftar Pemilih khusus Tambahan berkontribusi besar terhadap kerawanan tersebut," ungkap Idris.
Daerah yang diindikasikan paling rawan adalah daerah yang calonnya berdasarkan elektabilitas setara, seperti Kota Bontang dan Balikpapan. Sedangkan daerah rawan dari aspek pengawasan, berkaitan dengan perhitungan geografis dan transportasi adalah Mahulu, Kuta Barat, dan Kutai Kartanegara.
"Sedangkan untuk daerah rawan dari aspek keamanan daerah, kerawanan dapat terjadi di Kota Balikpapan, Bontang, Kutai Barat dan Mahulu," pungkasnya.(fas/jpnn)
BACA JUGA: Dulu Mesra, Sekarang Demokrat Mencibir PAN
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jelang Hari Pencoblosan, 400 RIbu Warga Depok Belum Punya e-KTP
Redaktur : Tim Redaksi