jpnn.com - SUKABUMI - Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Sukabumi Zainal Mutaqin mengatakan, pihaknya terus mengawasi sekolah-sekolah yang disinyalir atau berpotensi doyan tawuran.
Menurutnya ada sembilan sekolah yang mendapat pengawasan ketat pasca tawuran maut yang menawaskan empat pelajar SMKN 1 Cibadak beberapa waktu lalu."Kami akan awasi sekolah-sekolah yang ditengarai siswanya gemar tawuran,"ujar Zaenal kepada Radar Sukabumi, saat ditemui di ruang kerjanya, kemarin.
Kesembilan sekolah yang siswa gemar tawuran itu berasal dari sekolah swasta dan negeri. Saat ditanya nama sembilan sekolah tersebut, dirinya enggan untuk membocorkan dengan alasan menjaga kode etik sekolah bersangkutan."Yang pasti dari sembilan sekolah yang kami diawasi karena siswa suka tawuran itu kebanyakan sekolah swasta,"jelasnya.
Ia mengungkapkan, dalam mengantisipasi tawuran pelajar di wilayah Kabupaten Sukabumi, pihaknya sudah membentuk tim satgas untuk menekan tawuran. Hanya saja lantaran keterbatasan petugas, mengakibatkan kerja satgas jadi terbatas. "Sudah sejak lama kami menekan angka tawuran, namun karena ini masalah yang cukup rumit karena berkaitan dengan karakter siswa yang susah diatur dan membuat satgas tawuran kerepotan,"tandasnya. (hnd/t)
BACA JUGA: Jam Mengajar Guru Dunia Maya Dihitung Reguler
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tolak Warna Seragam Diganti, Pelajar SMK Protes Bupati
Redaktur : Tim Redaksi