Sembuh dari COVID-19, Penyintas Harus Perhatikan Hal Berikut

Kamis, 26 Agustus 2021 – 20:18 WIB
Penyintas atau alumni pasien Covid-19 dari RSLI saat melakukan donor darah plasma konvalesen. Foto: Humas RSLI

jpnn.com - Setelah dinyatakan sembuh dari paparan virus Covid-19, ada beberapa hal terkait perawatan yang perlu diperhatikan oleh setiap orang yang mengalaminya.

Perawatan yang tepat tentu akan membuat pemulihan kondisi tubuh berjalan lebih maksimal.

BACA JUGA: Penyintas Covid-19 Diminta Membuat Vlog untuk Mengingatkan Masyarakat Taat Prokes

Perawatan setelah dinyatakan sembuh dari Covid-19 bisa dilakukan di rumah dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

Chief of Medical Halodoc, Irwan Heriyanto mengatakan, durasi waktu yang diperlukan untuk proses penyembuhan Covid-19 akan berbeda-beda bagi setiap orang.

BACA JUGA: Joe Biden Turun Langsung Memastikan Penyintas COVID-19 Tidak Didiskriminasi

"Pascamendapatkan hasil tes PCR negatif, tubuh tidak dengan otomatis dapat kembali normal," kata Irwan dalam keterangannya, Kamis (26/8).

Seperti dilansir dari The Pharmacy Times, disebutkan 87,4% orang yang pulih dari infeksi Covid-19 masih melaporkan mengalami setidaknya satu gejala seperti kelelahan dan sesak napas.

BACA JUGA: Hasil Riset: 1 dari 3 Penyintas COVID-19 Mengalami Gangguan Mental dan Saraf

Di sisi lain, orang yang telah sembuh dari Covid-19 akan memiliki kekebalan tubuh terhadap virus tersebut selama sekitar 8 bulan atau lebih.

Meski begitu, kasus terjadinya infeksi berulang masih dapat terjadi. Ini artinya, meski telah sembuh, protokol kesehatan tetap harus diterapkan.

"Penyintas tetap harus memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun, menghindari kerumunan, dan membatasi mobilitas atau aktivitas di luar rumah," saran Irwan.

Virus Covid-19 sejatinya dapat ditangkal atau disembuhkan dengan sendirinya asal tubuh memiliki sistem imun yang kuat. Salah satu aspek penting yang harus diperhatikan untuk menjaga kekuatan imun adalah asupan nutrisi yang cukup, khususnya protein.

“Protein merupakan salah satu zat gizi makro yang menjadi sumber pembentukan sel imun dan antibodi dalam tubuh," kata Irwan.

Jika masyarakat tidak yakin apakah asupan protein harian yang dikonsumsi mencukupi, konsumsi suplemen makanan kaya protein dan asam amino sebagai tambahan.

Salah satu suplemen makanan kaya protein yang dapat menjadi pilihan adalah saripati ayam yang mengandung bio amino peptida.

General Manager PT Brands Suntory Indonesia, Agus Setio Joewono menambahkan, berdasarkan penelitian Cambridge menunjukkan bahwa kekurangan protein dan bio amino peptida akan menurunkan fungsi imunitas tubuh dan membuat tubuh lebih mudah terinfeksi penyakit.

Mengingat pentingnya protein sebagai unsur zat makanan yang wajib dikonsumsi di tengah kondisi pandemi saat ini, BRAND'S® sebagai salah satu produsen dan distributor saripati ayam terdepan di Indonesia juga turut memberikan proteksi ekstra bagi tenaga kesehatan dan juga masyarakat yang sejalan menjalankan isolasi mandiri.

Berkolaborasi dengan Halodoc, BRAND'S® menyediakan 21.000 botol BRAND'S® Saripati Ayam, dimana 10.500 diantaranya akan dibagikan kepada para tenaga kesehatan di Wisma Atlet, Jakarta Pusat, yang sedang berjuang membantu pasien positif Covid-19 untuk kembali pulih.

Selain memberikan suplemen bagi para nakes, PT Brands Suntory Indonesia juga memberikan 3.500 paket yang terdiri dari tiga botol BRAND'S® Saripati Ayam dan satu strip Paracetamol bagi pasien yang membeli paket vitamin untuk Isolasi Mandiri di Halodoc.

"Kami berharap imunitas masyarakat bisa terus meningkat dan perlahan kita segera pulih dari pandemi Cobid-19," demikian Agus. (dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler