Semen Gresik Siap Bangun Pabrik di Jawa dan Sumatera

Sabtu, 26 Mei 2012 – 14:45 WIB
JAKARTA – PT Semen Gresik berencana membangun pabrik semen baru di Jawa dan Sumatera dengan total biaya investasi Rp 6,967 triliun. Dana pembangunan pabrik tersebut akan diperoleh dari pinjaman jangka panjang dan penjaminan aset perseroan.

Pembangunan pabrik SGG-III di Sumatera membutuhkan biaya Rp 3,249 triliun. Ini terdiri atas investasi peralatan Rp 1,805 triliun, konstruksi Rp 798,42 miliar, dan fasilitas penunjang Rp 646,01 miliar. Sedangkan pabrik SGG-IV di Jawa akan menghabiskan dana Rp 3,717 triliun. Rinciannya, biaya peralatan Rp 1,726 triliun, dana kontruksi Rp 900,11 miliar, dan fasilitas penunjang Rp 1,09 triliun.

Perseroan tengah mengupayakan pinjaman atau instrumen pembiayaan lain termasuk penerbitan surat utang senilai Rp 4,87 triliun. Sedangkan sisa dana investasi akan diambil dari kas internal. ”Pembangunan dua pabrik baru ini direncanakan dibiayai dengan dana sendiri sebesar 30 persen, sisanya diperoleh dari pinjaman jangka panjang dan penjaminan aset perseroan,” kata Direktur Utama Semen Gresik Dwi Soetjipto di Jakarta.

Dwi menuturkan, penjaminan aset sesuai dengan ketentuan dalam pasal 12 ayat 5 Anggaran Dasar Perseroan. Penjaminan aset merupakan bagian dari pelaksanaan pembangunan pabrik semen baru.

Pabrik baru di Sumatera dan Jawa masing-masing berkapasitas 3 juta ton per tahun. Pembangunan dua pabrik baru ini untuk mempertahankan pangsa pasar dan memaksimalkan keuntungan grup Semen Gresik. ”Ini dilakukan untuk mendukung langsung proses produksi atau kegiatan usaha utama perseroan,” kata Dwi.

Keberadaan dua pabrik baru ini nantinya diharapkan dapat menghemat biaya distribusi. Pabrik SGG-III akan menjangkau dan menambah pasokan di area pemasaran Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Sumatera Selatan, Bengkulu, Jambi, Lampung, Banten, DKI Jakarta, dan Jawa Barat. Sedangkan pabrik SGG-IV diharapkan memasok area pemasaran Jawa dan Jawa Barat bagian Timur.

”Akan terjadi penghematan biaya distribusi sehingga sejalan dengan tujuan perseroan untuk memaksimumkan keuntungan,” tutur Dwi. Namun dia mengakui, rencana ini belum mendapat persetujuan pemegang saham. Persetujuan akan diperoleh melalui Rapat Umum Pemegang Saham.

Semen Gresik memang tengah gencar membangun pabrik-pabrik baru. Pabrik semen Tuban unit IV berkapasitas 2,5 juta ton/tahun telah berproduksi dengan tingkat utilisasi 80 persen. Pabrik yang dibangun dengan dana investasi Rp 3,2 triliun ini baru mulai berproduksi pada pertengahan bulan lalu.

Semen Gresik juga menyiapkan dana investasi USD 300 juta untuk melakukan ekspansi pendirian pabrik semen berkapasitas sedikitnya 2 juta ton/tahun di Myanmar atau Vietnam. ”Pembangunan satu unit pabrik baru di mancanegara dan dua pabrik baru di dalam negeri (Jawa Tengah dan Sumatera) merupakan agenda perseroan pada 2013,” kata Dwi. (dri)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KBLF Siap Bagikan Dividen Rp891 Miliar

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler