Semen Indonesia di Rembang Beroperasi, DPR Beri Apresiasi

Jumat, 02 Desember 2016 – 18:21 WIB
Ilustrasi. Foto: JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Pemerintah akhirnya memberikan kepastian beroperasinya pabrik Semen Indonesia di Rembang (Semen Rembang), Jawa Tengah.

Mulai 2017, pabrik Semen Rembang dijamin dapat beroperasi tanpa kendala.

BACA JUGA: Network Sharing, Pemerataan Akses TIK ke Wilayah Timur Indonesia

Jaminan itu disambut baik dan didukung oleh DPR. Ketua Komisi VI DPR Teguh Juwarno mengungkapkan, Semen Indonesia memiliki budaya perusahaan yang bersahabat dengan lingkungan.

Sikap DPR tersebut setelah melihat langsung pohon yang rindang, bebas debu, air melimpah dan terjaganya lingkungan pasca penambangan saat melakukan kunjungan kerja ke pabrik Semen Tuban dan Semen Rembang, pekan lalu.

BACA JUGA: Hindari Aksi 212, Calon Penumpang Pilih Datang ke Bandara Lebih Pagi

Kondisi tersebut menampik alasan menolak keberadaan pabrik Semen Rembang.

“Saya amat mengapresiasi apa yang dilakukan Semen Indonesia dalam penambangan ramah lingkungan. Bagaimana lahan bekas penambangan dikembalikan lagi dalam bentuk reklamasi yang justru punya potensi berkelanjutan, misalnya hutan, sumber air, pertanian, perikanan bahkan bisa menjadi destinasi wisata. Ini harusnya dijadikan standar penambangan dan diterapkan oleh semua pabrik semen yang ada di Indonesia,” ucap Teguh dalam keterangan tertulis, Jumat (2/12).

BACA JUGA: Lakukan Rights Issue, Modal PT PP Makin Kuat

Teguh menyebutkan, sebenarnya tidak perlu ada yang dikhawatirkan dengan beroperasinya pabrik Semen Rembang.

Menurut Teguh, cara pengelolaan pabrik Semen Tuban merupakan rujukan untuk pembangunan di Rembang.

Pendapat yang sama dikemukakan Wakil Ketua Komisi VI DPR Azam Azman Natawijana.

Dia menyatakan bahwa Semen Rembang merupakan milik negara dan harus dilindungi.

"Perlindungannya berarti mendukung Semen Rembang sebagai BUMN harus dapat segera beroperasi," ujar dia.

Azam mengatakan, banyak kerugian dialami negara bila Semen Rembang gagal beroperasi. Apalagi nilai investasi dikucurkan merupakan angka yang amat banyak mencapai Rp 4,9 triliun.

Sebelumnya di Cirebon, Jawa Barat, Senin (28/11), Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno, telah menyampaikan bahwa pabrik Semen Rembang sudah dapat beroperasi tahun depan.

"Prosesnya lancar. Hingga kini, proses pembangunan pabrik Semen Rembang menuju tahap akhir. Kalau tidak salah, ada perbaikan sedikit soal (izin) lingkungan," tutur Rini.

Dia juga memastikan masyarakat sekitar areal pabrik semen tidak perlu khawatir dengan polusi debu dan kekurangan debit air, sebab Semen Rembang telah menerapkan teknologi canggih seperti penyaringan material dan pembuatan embung sebagai penampung air.

Pabrik Semen Rembang dikabarkan telah merampungkan 97 persen proses pembangunannya dan diperkirakan setiap tahunnya mampu berproduksi tiga juta ton. Nantinya, pabrik Semen Rembang dapat beroperasi dan berproduksi selama 130 tahun. (wah/jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... PT PP Kedatangan CEO dari Taiwan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler