Semen Padang FC Wajib Menang Agar Lolos dari Degradasi

Minggu, 05 November 2017 – 13:46 WIB
Suporter Semen Padang FC. Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, MALANG - Semen Padang FC turun posisi dan masuk zona merah degradasi, setelah dikalahkan 3-5 oleh tuan rumah Arema FC di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu (4/11) malam.

Mereka digusur Perseru Serui yang kemarin menang atas tamunya, Borneo FC 3-2 di Stadion Marora, Serui.

BACA JUGA: Arema FC tak Enak Hati Tampil di Ajang Antarklub Asia

Saat ini, Semen Padang mengemas 32 poin dan tertinggal dua angka di belakang Perseru dengan sisa satu laga.

Nah, pekan terakhir, Semen Padang bermain di kandang menjamu PS TNI (12/11), sedangkan Perseru bertandang melawan Persib Bandung (12/11).

BACA JUGA: Prestasi Arema FC Jeblok, Sponsor Tetap Mengalir

Dengan situasi saat ini, Semen Padang wajib menang agar bisa lolos dari degradasi sembari berharap Perseru tidak menang atas Persib. Sebab, kalau menang, maka selesailah sudah.

Kalaupun seri dan Semen Padang menang, poin mereka sama, tapi Semen Padang punya head-to-head lebih baik.

BACA JUGA: Semen Padang Janjikan Bonus Dua Kali Lipat

Menyadari situasi yang sulit seperti itu, pelatih Semen Padang Syafrianto Rusli menegaskan bahwa pasukannya akan bermain habis-habisan melawan PS TNI.

Menang adalah harga mati. ”Karena kemenangan adalah satu-satunya jalan, jadi harus direbut,” jelasnya.

Dalam pertandingan kemarin, Semen Padang lambat panas. Mereka lebih dulu kebobolan lima gol tanpa balas.

Arema unggul melalui dua gol Arif Suyono pada menit ke-10 dan 29, Johan Alfarizi (22'), Dendi Santoso (67'), dan Esteban Vizcarra (70'). Mereka baru panas pada menit-menit akhir.

Irsyad Maulana memperkecil ketertinggalan Semen Padang pada menit ke-79 dan 85 serta satu gol lain yang dicetak Agung Prasetyo (84').

”Gol bertubi-tubi itu sempat membuat mental pemain down. Babak pertama kami digempur habis-habisan,” ujar Rusli.

Sementara itu, tertutup sudah peluang juara bagi Persipura Jayapura. Itu tidak lepas dari kekalahan 1-2 oleh PS TNI di Stadion Patriot, Bekasi, sore kemarin (4/11).

Mereka tertahan di posisi keempat dengan 59 poin dan tak mungkin mengejar Bhayangkara FC yang lebih banyak empat angka.

Dengan sisa satu laga, maka poin maksimal Persipura adalah 62, sedangkan Bhayangkara sudah mengemas 63 poin dengan sisa dua laga.

Melawan PS TNI, Persipura unggul duluan melalui Osvaldo Haay (61'). Tapi, kemudian kebobolan dua gol oleh Achmad Noviandani (71') dan Manahati Lestusen (83').

”Jujur saja, saya sendiri merasa sedikit sedih dengan keadaan ini. Sebab, kami harus tersingkir dari zona persaingan juara musim ini lebih cepat,” kata pelatih Persipura Wanderley setelah pertandingan.

”Tapi, inilah sepak bola dan kami harus menerima keadaan ini. Kami harus belajar dari pengalaman agar bisa kembali dengan kekuatan terbaik untuk juara musim depan,” lanjutnya pelatih asal Brasil itu. (rid/ben/ham)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Arema dan Persib Dapat Lisensi Klub Pro AFC, Persija Kapan?


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler