Semen Padang Terdegradasi, Tak Ada Lagi Derby Andalas

Senin, 13 November 2017 – 00:44 WIB
Meski menang atas tamunya PS TNI 2-0 di Gor H Agus Salim, Minggu (12/11) namun Semen Padang FC terdegradasi ke Liga 2 karena Perseru menang lawan Persib Bandung. Foto: Sy Ridwan/Padang Ekspres/JPNN.com

jpnn.com, PALEMBANG - Sudah dipastikan, Liga 1 musim depan tidak akan lagi ada duel derby Andalas yakni Semen Padang melawan Sriwijaya FC.

Ini karena Semen Padang yang memanaskan rivalitas klub sesama asal Sumatera terdegradasi ke Liga 2. Kepastian ini didapat setelah di laga pamungkas Semen Padang menang 2-0 atas PS TNI.

BACA JUGA: Perseru Menang, Bye Bye Semen Padang

Tapi kemenangan Semen Padang itu menjadi sia-sia karena di luar dugaan Perseru Serui mampu membungkam Persib Bandung di kandang sendiri.

Ya, di saat yang sama, Perseru Serui yang menjadi pesaing Semen Padang merebut satu tiket sisa Liga 1 2018, pesta gol di kandang Persib Bandung.

BACA JUGA: Selamat Tinggal, Semen Padang!

Dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion si Jalak Harupat Soreang Bandung, Persib dikalahkan Serui 0-2 di depan publik sendiri.

Dengan kemenangan Serui, tim asal Papua itu koleksi 37 poin dan finish di urutan ke-15. Sementara dengan tambahan tiga angka, Semen Padang maksimal koleksi 35 poin dan akhiri kompetisi di peringkat 16.

BACA JUGA: Sriwijaya FC Berjuang Mati-Matian Demi Posisi Akhir

Semen Padang harus menerima kenyataan pahit ini karena musim depan mereka akan bermain di Liga 2. Tim lain yang turun kasta adalah Persiba Balikpapan dan Persegres Gresik United.

"Kami sangat menyayangkan dengan terdegradasinya Semen Padang. Jika melihat sejarah, mereka termasuk saudara tua Sriwijaya FC dan punya pengaruh besar dalam pembentukan tim di awal berdirinya Sriwijaya FC pada 2004/2005," ungkap Faisal Mursyid, sekretaris PT Sriwijaya Optimis Mandiri selaku pengelola Sriwijaya FC, Minggu (12/11).

Faisal menjelaskan, saat berdirinya Sriwijaya FC dibantu pelatih Jeni Wardin dari Semen Padang sebelum akhirnya beralih ditangani Suimin Diharja.

Selain itu, mayoritas skuad Sriwijaya FC di awal musim juga diisi mantan pemain Semen Padang.

"Kami berharap Sriwijaya FC tidak menjadi satu-satunya tim asal Sumatera di Liga 1 musim depan. Ada PSMS Medan dan PSP Riau yang bisa yang kini berjuang di 8 besar Liga 2. Kami berharap ada sampai tiga tim asal Sumatera di Liga 1 musim depan, agar lebih bergairah persaingan antar tim Sumatera di kompetisi nanti," tukas saksi sejarah berdirinya Sriwijaya FC ini. (kmd/ion)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Zona Merah Liga 1, Tetap Panas plus Menegangkan


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler