Semen Tonasa Berkomitmen Melindungi Warisan Budaya Dunia di Bulu Sipong

Selasa, 30 Mei 2023 – 21:20 WIB
PT Semen Tonasa terus berkomitmen menjalankan kegiatan operasional perusahaan yang selaras dengan ekosistem lingkungan sekitar. Foto dok Semen Tonasa

jpnn.com, JAKARTA - PT Semen Tonasa, sebagai bagian dari SIG, terus berkomitmen untuk menjalankan kegiatan operasional perusahaan yang selaras dengan ekosistem lingkungan sekitar.

Selain fokus pada penggunaan energi baru terbarukan, serta konservasi lingkungan, perusahaan juga menaruh perhatian besar dalam pelestarian keanekaragaman hayati, cagar alam, serta budaya.

BACA JUGA: Genjot Bahan Bakar Alternatif Ramah Lingkungan, SIG Tanam Pohon Kaliandra Merah di Sumbar & Tuban

Salah satunya yakni Bulu Sipong, area seluas 31,4 hektar yang berjarak sekitar 10 km dari lokasi operasional perusahaan ini ditetapkan sebagai area keanekaragaman hayati dan kawasan konservasi melalui SK Direksi No. 47/ST/PR.00/21.00/01-2018, 17 Januari 2018.

Saat itu, perusahaan melihat adanya indikasi potensi karst dan arkeologi di dalam area bekas lahan tambang yang sudah puluhan tahun tidak digunakan ini.

BACA JUGA: Menteri BUMN Resmikan Menara Danareksa yang Dibangun dan Dikelola oleh PT PP

Pgs. GM Komunikasi dan Hukum Ardiansyah mengatakan penetapan area Bulu Sipong sebagai area konservasi 5 tahun lalu ini merupakan bentuk kepedulian dan sekaligus menunjukkan komitmen perusahaan untuk melaksanakan praktik bisnis yang berkelanjutan.

"Semen Tonasa sejak awal berdirinya, berkeinginan menjadi perusahaan persemenan terkemuka yang berwawasan lingkungan. Salah satu yang mendapat perhatian khusus adalah Taman Keanekaragaman Hayati dan Bulu Sipong," jelasnya.

BACA JUGA: RUPST Telkom: FMC Disetujui, Telkomsel Fokus Perkuat Bisnis Broadband

Dalam menjaga dan mengelola secara serius area konservasi Taman Keanekaragaman Hayati dan Bulu Sipong ini, Semen Tonasa telah melakukan banyak hal.

Di antaranya seperti penanganan debu jalan tambang melalui pengecoran jalan tambang sejauh 1,5 km, penyiraman jalan tambang minimal sekali per 2 jam, penanaman tanaman endemik, dan pemasangan alat pemantauan debu di area Bulu Sipong.

Untuk penanganan getaran, Semen Tonasa telah menetapkan zona bebas aktivitas penambangan serta pemasangan alat pemantauan peledakan tambang di area Bulu Sipong.

Sedangkan terkait kelembaban, perusahaan juga telah melakukan upaya rehabilitasi lahan bekas tambang dengan berbagai tanaman hijau untuk mencegah terjadinya genangan air.

Ardi menambahkan, selain semua upaya di atas, Semen Tonasa juga telah menjalin kemitraan dengan Badan Pengelola Geopark Maros-Pangkep untuk penyusunan Heritage Management Plan (HMP).

Sementara itu, Dedy Irfan GM Badan Pengelola Geopark Maros-Pangkep menyebutkan pihaknya dalam beberapa tahun terakhir telah aktif berkolaborasi dengan PT Semen Tonasa terkait konservasi dua kawasan yang merupakan bagian dalam Geopark Maros-Pangkep.

Saat ini, sambung Dedy ada dua area di Semen Tonasa yang masuk dalam Geopark Maros-Pangkep.

Ada Taman Keanekaragaman Hayati dan Bulusipong sebagai Biosite, serta Kawasan Tonasa Park & sekitarnya sebagai Cultural Site.

"Saat ini, bersama para pakar dan peneliti, kami sedang melakukan tindak lanjut MoU yang ada dengan Program Heritage Management Plan, yang saat ini sudah melewati tahapan Focus Group Discussion bersama para pakar, dan akan dilanjutkan dengan kegiatan Observasi Lapangan & FGD dengan Masyarakat," tuturnya.

Rustan Lebe dari Balai Pelestarian Kebudayaan wilayah XIX menuturkan kerja sama ini merupakan sebuah terobosan dalam upaya pelestarian dan pengelolaan cagar budaya secara terpadu, termasuk keterlibatan pemangku kepentingan yang memiliki visi bersifat profit dan non-profit.

"Besar harapan kami agar kerja sama ini sukses, sehingga dapat menjadi pilot project untuk pelestarian dan pengelolaan cagar budaya di tempat lain, khususnya wilayah konsesi tambang dan industri," harap Rustan.(chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pertamina Hulu Energi Raih Score 85,05 Assesment GCG


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler