jpnn.com, JAKARTA - PT Pertamina International Shipping (PIS) mencetak laba sebesar USD 138,5 juta, naik 93% dibanding periode serupa tahun lalu yang sebesar USD 71,7 juta.
Perolehan laba semester I ini mencapai sebesar 63,7% dari target RKAP 2023.
BACA JUGA: PIS Gandeng Pertamina Foundation, Dukung Komitmen NZE dan Kelestarian Laut Indonesia
“Selama 2022, SH IML telah mencetak sejumlah prestasi yang membanggakan. Kesuksesan ini berlanjut di 2023 dengan program transformasi dan digitalisasi yang dijalankan. Apresiasi untuk seluruh Perwira yang telah mendukung program transformasi dan memberikan kinerja terbaiknya untuk SH IML,” ujar CEO PIS Yoki Firnandi, (9/8).
Kenaikan laba ini didorong oleh naiknya pendapatan, di mana selama pertengahan tahun pertama ini PIS membukukan sebesar USD 1,61 miliar, naik 30% dibanding semester pertama 2022 sebesar USD 1,24 miliar.
BACA JUGA: PPLI Kenalkan Teknologi Pengolahan Limbah B3 Eco-friendly ke Dunia Industri
Begitu pula dengan EBITDA, yang juga tercatat naik 26% dari USD 364,4 juta di semester pertama tahun lalu menjadi USD 458,4 juta.
“Inisiatif transformasi yang dijalankan oleh fungsi-fungsi tim SH IML terbukti memberikan kontribusi penambahan pendapatan yang berdampak pada EBITDA,” jelas Yoki.
BACA JUGA: Waskita Beton Precast Konversi Utang Jadi Saham Senilai Rp 1,7 Triliun, Begini Skemanya
Transformasi yang dijalankan dioperasi misalnya dalam optimalisasi rantai pasokan komoditas sukses mengoptimalkan tonase dan pengurangan konsumsi bunker, yang berujung pada efisiensi.
Lalu, dari sisi armada di mana kapal-kapal milik PIS menggandeng ship management kelas dunia untuk mendorong kapabilitas kru kapal sesuai dengan standar internasional.
“Terbukti jumlah kapal yang lolos sertifikasi seperti Paris MOU dan yang lolos Ship Inspection Report Programme (SIRE) bertambah. Artinya, kapal kita semakin banyak diterima di pasar internasional," tutur dia.
Sementara dari sisi komersial, PIS semakin agresif mengembangkan pasar non-captive.
Terbukti, pendapatan dari pasar non-captive pada semester I saja telah mencapai USD 369,9 juta atau 22,8% dari total pendapatan, bertumbuh signifikan dari proporsi 15,7% sepanjang 2022 lalu.
“Transformasi yang dijalankan ini menorehkan pencapaian luar biasa, tapi transformasi ini belum selesai. Kita masih harus terus semangat untuk menggapai mimpi sebagai Asian Leading Integrated Marine Logistics,” terang Yoki.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy Artada