Semester I 2024, Volume Penjualan Domestik PT Indocement Tunggal Prakarsa Naik

Selasa, 06 Agustus 2024 – 11:45 WIB
PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (Indocement). Foto dok Indocement

jpnn.com, JAKARTA - PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. membukukan volume penjualan (semen dan clinker) secara keseluruhan sebesar 9.032 ribu ton pada H1 2024, lebih tinggi +672 ribu ton atau +8,0% dibandingkan H1 tahun lalu.

Direktur Utama Indocement, Christian Kartawijaya menjelaskan secara keseluruhan volume penjualan semen domestik tercatat sebesar 8.869 ribu ton, lebih tinggi +808 ribu ton atau +10,0% terutama dari tambahan volume PT Semen Grobogan.

BACA JUGA: Sinergikan ESG & IFC, ISSF Gelar Pelatihan ke PT Indocement Citereup Bogor

Hal ini mengakibatkan pangsa pasar domestik (semen saja, mengacu pada data Asosiasi Semen Indonesia/ASI) menjadi 29,4% dengan Jawa 37,7% dan luar Jawa 20,5%.

Secara keseluruhan penjualan ekspor sebesar 163 ribu ton. Pendapatan Neto Perseroan sebesar Rp8.124,7 miliar, naik +1,9%.

BACA JUGA: MSG Aman Dikonsumsi dalam Jumlah yang Wajar

Terjadi peningkatan signifikan pada komposisi produk semen curah dari 25,4% pada H1 tahun lalu menjadi 30,6% pada H1 2024 dampak dari peningkatan pasokan ke ibu kota baru dan percepatan proyek infrastruktur lainnya.

Volume fighting brand yang lebih tinggi juga berdampak pada harga konsolidasi secara keseluruhan.

BACA JUGA: Sambut HUT RI, RMA Indonesia Kembali Hadirkan Program Servis Merdeka

Beban pokok pendapatan meningkat menjadi -Rp5.826,4 miliar, lebih tinggi +5,2% menyusul volume penjualan yang lebih tinggi.

Hal ini menghasilkan margin Laba Bruto sebesar 28,3% untuk H1 2024. Beban Usaha yang lebih tinggi sebesar +8,8% menjadi -Rp1.735,0 miliar berasal dari volume penjualan yang lebih tinggi dan biaya lainnya dari perluasan operasi (Grobogan).

Beban Operasi Lain - Neto yang lebih tinggi sebesar Rp12,4 miliar, lebih tinggi +242,3% disebabkan oleh keuntungan valas pada H1 2024 dibandingkan kerugian valas pada H1 tahun lalu, termasuk beberapa penjualan scrap tahun ini.

Hal ini mengakibatkan margin Laba Usaha sebesar 7,1% dan EBITDA sebesar 16,4% untuk H1 2024.

Pendapatan Keuangan - Neto yang lebih rendah sebesar -Rp45,4 miliar atau -203,2% disebabkan oleh beban bunga dari utang yang dikeluarkan untuk akuisisi PT Semen Grobogan.

Beban Pajak Penghasilan - Neto turun menjadi -Rp108,5 miliar atau lebih rendah -41,2% karena laba yang lebih rendah.

"Laba Periode berjalan adalah sebesar Rp434,7 miliar untuk H1 2024. Mempertahankan neraca yang kuat Indocement membukukan posisi kas bersih dengan Kas dan Setara Kas sebesar Rp1,8 triliun hingga 30 Juni 2024," imbuhnya.

Daya beli masyarakat yang lemah dapat terus menekan permintaan terhadap produk semen kantong termasuk dampak dari pemilihan umum daerah pada November, namun, musim kemarau dan lebih sedikit hari libur pada Semester 2 akan berdampak positif terhadap keseluruhan aktivitas konstruksi.

"Produk semen curah diperkirakan akan terus tumbuh dari pembangunan ibu kota baru dan percepatan proyek infrastruktur utama saat ini. Kami mempertahankan pandangan optimis untuk industri semen pada Semester 2 dan memperkirakan volume akan tumbuh 2%–3% untuk keseluruhan tahun 2024," kata Christian Kartawijaya.

Indocement juga merayakan hari jadinya yang ke-49 pada 4 Agustus 2024.

Acara puncak perayaan HUT ke-49 Indocement digelar di tiga lokasi secara bersamaan, yaitu di Kompleks Pabrik Citeureup, Kompleks Pabrik Cirebon, dan Kompleks Pabrik Tarjun.

“Terima kasih kepada seluruh karyawan Indocement yang tetap semangat berkarya, mari terus memupuk semangat kerja keras, kerja cerdas dan kerja ikhlas, serta menjaga sinergitas sehingga setiap kendala dapat segera diatasi dan setiap peluang dapat dimanfaatkan secara optimal," seru Christian Kartawijaya.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler