Semi Bugil, Novie Pernah Mengamuk di Pantura

Senin, 15 Oktober 2012 – 08:24 WIB
Novi Amalia yang dirawat di rumah sakit Polri. Foto: Getty Images
CIREBON - Model cantik Novie Amelia (25), pelaku penabrakan terhadap sejumlah warga di kawasan Jl Hayam Wuruk, Taman Sari, Jakarta Barat, ternyata awal Oktober 2012 lalu, juga pernah melakukan perusakan terhadap mobilnya sendiri di pinggir jalur pantura, tepatnya Desa Susukan, Kabupaten Cirebon.

Sama dengan saat menabrak di Jakarta, saat itupun Novie dalam pengaruh narkoba dan alkohol, serta kondisi setengah telanjang.

Keterangan yang dihimpun Radar Cirebon (Grup JPNN), awalnya petugas Polsek Susukan sekitar Senin malam (1/10) lalu mendapat laporan warga desa setempat yang merasa curiga melihat ada seorang wanita berada di dalam mobil dalam keadaan setengah telanjang, terparkir di pinggir jalan raya jalur pantura Susukan perbatasan Cirebon-Indramayu.

Mendapat laporan tersebut, dua orang petugas patroli Polsek Susukan mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) yang dilaporkan warga. Setibanya di lokasi, polisi menemukan Novie sudah dalam keadaan tidak sadarkan diri terbujur di dalam mobil yang hanya mengenakan celana dalam dan bra saja. Diduga kuat, Novie dipengaruhi alkohol dan narkoba.

Petugas kemudian berusaha memberikannya baju dan meminta agar Novie memakainya, namun anjuran polisi itu ditolak mentah-mentah sambil berteriak-teriak dan meronta-ronta. Kemudian, secara tiba-tiba Novie mengamuk dengan memecahkan kaca jendela mobilnya sendiri.

Melihat kondisi Novie yang mulai tidak stabil, polisi kemudian mengambil keputusan untuk membawanya ke Mapolsek Susukan untuk diamankan. Dari kartu identitas milik Novie yang diamankan polisi, ternyata wanita cantik tersebut beralamat di Tebing Tinggi, Medan.

Di Mapolsek Susukan, Novie terus meronta-ronta memaksa pulang ke Jakarta. Karena kondisinya tidak memungkinkan dan dapat membahayakan dirinya dan warga, maka Kapolsek Susukan AKP Supriyadi memaksa agar Novie menginap di Mapolsek. Novie akhirnya diperbolehkan kembali pulang ke Jakarta keesokan paginya setelah dinyatakan telah sadar dari pengaruh narkoba dan alkohol. “Kondisi saat itu Novie hanya mengenakan celana dalam dan bra saja, meski di dalam mobil pakaian dia berserakan di jok mobil.

Kemudian saya perintahkan anggota agar Novie diamankan ke Polsek,” kata Kapolres Cirebon AKBP H Hero Henrianto Bachtiar SIK MSi melalui Kapolsek Susukan AKP Supriyadi kepada Radar, kemarin siang (14/10).

Dijelaskan AKP Supriyadi, saat dimintai keterangannya setelah sadar, Novie mengaku dirinya mengendarai mobil sendirian dari Jakarta. “Menurut pengakuan Novie, dia memang habis meminum minuman keras di Jakarta, dia juga tidak menyadari kalau mobilnya itu sampai ke Cirebon. Karena kehabisan bensin, mobil itu berhenti di bundaran jalur pantura Susukan,” ungkapnya.

Masih menurut mantan Kasat Pam Obvit Polres Cirebon Kota ini, kondisi kaca mobil dipecah sendiri oleh Novi saat mengamuk. “Kaca samping kanan (sopir, red) dipecah sendiri oleh dia saat mengamuk karena pengaruh alkohol. Besok paginya setelah dia benar-benar sudah 100 persen sadar, kami perbolehkan pulang ke Jakarta,” imbuhnya. (rdh)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mayoritas Ormas Ikut Gerogoti APBD

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler