jpnn.com, MEDAN - Seorang perempuan berinisial RSN yang juga dikenal sebagai putri mantan ketua partai Demokrat Sumatera Utara (Sumut) ditangkap polisi di Jakarta. Karyawan salah satu bank swasta itu ditangkap lantaran menganiaya seorang mahasiswi di Medan, berinisial RDS, saat berada di kafe Jalan Kapten Pattimura, Medan, Sabtu (7/9) lalu.
RDS tak terima dan melaporkan RSN ke Polrestabes Medan dengan nomor laporan STTLP /1999/IX/YAN.2.5/2019/SPKT POLRESTABES MEDAN.
BACA JUGA: Nenek Rizki Menangis Saat Rumahnya Kembali Digeledah Densus 88 Antiteror
Polisi bergerak cepat dan hanya butuh waktu seminggu meringkus RSN saat sedang berada di Jakarta, Senin (15/10/2019).
Dari informasi yang dihimpun, RSN yang diamankan tersebut merupakan anak mantan Ketua DPD Partai Demokrat Sumut.
BACA JUGA: Foto-foto Insiden Biduan Organ Tunggal Tewas Dikeroyok dan Dilempari Batu
Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Eko Hartanto membenarkan penangkapan itu. “Betul (sudah ditangkap). Masih diperiksa penyidik,” ungkap Eko Hartanto, saat dikonfirmasi, Senin (14/10) malam.
Dalam penganiayaan itu, korban mengalami luka cukup serius. Di antaranya, bengkak di pipi kiri, pendarahan pada mata kiri. Lalu leher, kepala bagian kanan atas dan kiri bawah bagian belakang bengkak dan memar.
BACA JUGA: Istri Terpaksa Berbuat Terlarang di Rumahnya Lantaran Suami Tak Sanggup Lagi
Sementara itu korban RDS dalam keterangannya, mengungkapkan sebelumnya dirinya tidak pernah berurusan dengan RSN. Bahkan, dirinya tidak mengenal perempuan tersebut.
“Saya terkejut dengan kejadian saat itu. Tiba-tiba saja dia datang menghampiri saya dan langsung memukul saya. Padahal saya tidak pernah ada urusan dengan dia sebelumnya. Untung saja ada teman saya yang kenal dengan dia jadi saya bisa mengetahui identitas dirinya siapa,“ papar Rahma.
Dia berharap, proses hukum terhadap terlapor benar-benar ditegakkan menurut Undang Undang yang berlaku di negara Indonesia ini. Selain itu, ia juga mengucapkan terima kasih pada pihak Polrestabes Medan yang telah menindak lanjuti laporan penganiayaan yang dialaminya.
BACA JUGA: Penyerang Anyar PSM Makassar Sudah Hampir 100 Persen Lahap Program
“Saya selaku korban penganiayaan mengapresiasi pihak kepolisian yang sudah menangkap pelaku,” pungkasnya. (cr2)
Redaktur & Reporter : Budi