jpnn.com, JAKARTA - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin belum bisa memastikan kabar tentang keputusan otoritas Israel melarang warga negara Indonesia (WNI) masuk ke Yerusalem. Alasannya, belum ada informasi resmi soal itu yang sampai ke Lukman.
"Saya belum tahu informasi itu. Saya harus berkoordinasi dengan Bu Menlu dulu," ucap Lukman di Kompleks Istana Negara, Jakarta pada Rabu (30/5).
BACA JUGA: Ini Pesan Menag dalam Peringatan Hari Raya Waisak
Namun, Lukman sebagai menteri agama menganggap hal itu sebagai persoalan serius. Sebab, banyak umat beragama di Indonesia yang ingin mengunjungi Yerusalem.
"Karena Yerussalem kota suci beberapa agama sementara banyak umat beragama dari Indonesia yang juga ingin ke Baitul Maqdis, beberapa tempat yang dianggap suci sebagai bentuk peribadatan," jelasnya.
BACA JUGA: 7 Poin Penting Raker Menag â Komisi VIII soal Daftar Mubalig
Karena itu, Lukman mengharapkan otoritas Isarel memahami hal tersebut. Menteri agama asal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu menegaskan, semestinya setiap penduduk dunia punya hak yang sama untuk mengunjungi tempat-tempat suci di Yerusalem.
“Karena kota-kota suci itu milik bersama sebenarnya. Mestinya tidak boleh ada larangan untuk mengunjungi tempat suci karena itu menjadi perhatian semua umat beragama," pungkas dia.(fat/jpnn)
BACA JUGA: DPR Minta Menag Cabut Rekomendasi 200 Mubalig
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sori, Menag Kapok Keluarkan Daftar Mubalig Lagi
Redaktur : Tim Redaksi