jpnn.com, JAKARTA - Pelaksana tugas (Plt) Direktur Utama PT PLN Sripeni Inten Cahyani menyebut pemadaman listrik atau blackout untuk daerah Jabodetabek, Banten, Jawa Barat dan Jawa Tengah yang terjadi Minggu (4/8) mulai tengah hari akan segera berakhir. Menurutnya, ada pasokan listrik dari kawasan Indonesia timur sebesar 20 ribu megawatt.
Dia menerangkan, pasokan listrik dari kawasan Indonesia timur sudah masuk ke PLTU Muara Karang pada Minggu (4/8), pukul 16.30 WIB. Dari PLTU Muara Karang, listrik akan disalurkan ke konsumen yang di kawasan Jabotabek.
BACA JUGA: Alamak!! Mati Lampu, Internet Tak Bisa, KRL Pun Tak Beroperasi
"Mudah-mudahan sistem pembangkit DKI Jakarta, pasokan menuju ke sana berjalan lancar. Kira-kira tiga jam bisa pulih," ucap dia di Depok, Jawa Barat.
BACA JUGA: Mati Lampu! Acara Pernikahan pun Berasa Seperti di Rumah Dukun
BACA JUGA: Listrik Padam Serentak, KRL Jabodetabek Tak Bisa Beroperasi
Menurutnya, pasokan listrik untuk kawasan Jawa Barat dan Banten sudah tiba di PLTU Suralaya pukul 16.30 WIB. Dari PLTU Suralaya, listrik akan disalurkan ke konsumen selama empat jam.
Harapannya, pasokan listrik untuk wilayah Jabar dan Banten pulih selambat-lambatnya pukul 20.30 WIB. "Di Banten dan Jawa barat penormalan kira-kira empat jam lagi," ucap dia.
BACA JUGA: Listrik Padam Serentak di Jabodetabek, PLN Janji Kerahkan Upaya Maksimal
Inten pun meminta maaf atas peristiwa listrik padam. Terlebih, blackout seperti hari ini merupakan peristiwa langka.
BACA JUGA: Jabodetabek Mati Lampu, Ini Kata PLN
"Atas nama direksi, PLN meminta maaf seluas-luasnya kepada seluruh pelanggan PLN yang mengalami kondisi tidak menyenangkan," pungkas dia.
Sebagai informasi, blackout terjadi melanda kawasan Jabodetabek, Banten, Jawa Barat dan sebagian Jawa Tengah, Minggu (4/8) pukul 11.45 WIB. Untuk kawasan Jabodetabek, listrik padam itu berimbas pada layanan kereta listrik (KRL) dan moda transportasi raya (MRT).(mg10/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mati Lampu! Acara Pernikahan pun Berasa Seperti di Rumah Dukun
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan