Semoga Tak Terbukti di MK Ada Suap

Rabu, 03 November 2010 – 19:19 WIB

NAMA Refly Harun dalam beberapa hari ini makin ramai disebut di pemberitaan mediaOpininya yang dituangkan dalam sebuah artikel berjudul "MK Masih Bersih?" dan diterbitkan di sebuah koran nasional, membuat publik terhenyak

BACA JUGA: Hakim MK 1.000 Persen Bebas Suap

Pasalnya, Refly menuturkan tentang patgulipat pengurusan perkara di MK, terutama dalam kasus sengketa Pilkada


Dalam opininya, Refly mengaku melihat tumpukan uang dalam bentuk dolar AS senilai Rp 1 miliar, yang disiapkan untuk digelontorkan ke hakim MK

BACA JUGA: Bukan Berbahaya, Tapi Beda Pengawet

Tak ayal, tulisan itu berbuntut bukan sekedar wacana semata
Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD termasuk pihak yang tak kalah kaget

BACA JUGA: Butuh Payung UU Kesetaraan Gender

Sampai-sampai, Mahfud merasa perlu menunjuk langsung Refly untuk menyelidiki dugaan suap terhadap hakim MK.

Lantas apa sebenarnya keinginan Refly dengan menjadi wisthle blower kasus suap di MK? "Saya hanya ingin MK tetap bersih dan terjaga," ujar Refly saat ditemui JPNN

Kepada JPNN, Refly yang ditemui ketika sedang menunggu salah seorang kolega yang disebut-sebut akan masuk dalam Tim Investigasi Suap di MK itu pun bertutur tentang obsesinya terhadap MKSebagian besar wawancaranya justru dimintanya untuk tidak dikutip"Ini off the record ya," ucap mantan wartawan yang pernah menjadi asisten hakim MK itu ketika mengawali materi pembicaraan yang dinilainya sensitif

Berikut petikan wawancaranya;

Sejauh mana Tim Investigasi bekerja?

Kalau saya sendiri sudah mulai kerjaTapi kita masih dalam arah pembentukan timBatas waktunya kan sebulan.

Pembentukan tim investigasinya seperti apa?

Ada lima orang duduk di situ, termasuk saya sebagai ketua TimDua dari orang MK dan ada dua orang lagi dari luar.

Ada target kapan selesai?

Kalau (pembentukan) tim doakan saja selekasnyaTetapi kan Pak Mahfud memberi waktu satu bulan.

Apakah nantinya hasil kerja itu akan di-publish?

Tergantung jugaAda dua hal yang harus dipegangPertama asas praduga tak bersalah tetap harus dikedepankanYang kedua, jangan sampai ini justru menjadi kontraproduktif jika sampai ada gugatan pencemaran nama baik.

Wawancara sempat terhenti karena ada seorang anggota Komisi III DPR dari sebuah fraksi besar menyalami Refly dan memintanya untuk bergabung dalam sebuah diskusi sekaligus membuka kasus suap di MKNamun Refly hanya mengucap terima kasih dan menolak ajakan untuk diskusi.

Kalau memang tidak untuk di-publish, nanti seperti apa?

Kita kan bekerja mengumpulkan dataSebagian data itu sudah saya pegang karena saya sendiri yang melihat dan mendapat informasinyaTetapi soal pembuktian itu kan di pengadilan.

Anda yakin dengan informasi itu?

Saya justru berharap suap itu tidak adaKarena kalau itu tidak terbukti, artinya MK masih bersih dan terjagaKarena kalau suap itu sampai terbukti, hancur sudah semuanyaBisa dibayangkan debat-debat kasus Pilkada di MK, apa itu artinya jika ternyata akhirnya hanya kalah oleh suapMakanya dalam hati kecil saya berharap bahwa suap itu tidak ada.

Tetapi publik berharap dengan tim yang anda pimpin?

Sebenarnya saya ingin cooling down dulu dengan menahan untuk tidak memberi pernyataan ke mediaSaya harus bekerja dengan tim iniTetapi yang harus dicatat, jangan sampai yang benar lantas disalahkan, atau yang tidak benar malah dibenar-benarkanSaya hanya ingin MK benar-benar tak tersentuhBagaimanapun saya ada ikatan emosional dengan MK.(ara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Duo Bandung Penebar Keong Racun


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler