Semoga yang Meninggal di Gunungkidul Tak Bertambah Lagi, Ini Sudah Terlalu Banyak

Kamis, 16 April 2020 – 10:02 WIB
Ruang isolasi untuk merawat pasien suspect virus corona. Foto: ANTARA/Akhmad Nzaruddin Lathif

jpnn.com, GUNUNGKIDUL - Dua Pasien Dalam Pengawasan (PDP) COVID-19 di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, meninggal dunia pada Selasa (14/4).

Data resmi, hingga Rabu, 15 April 2020, sudah ada 11 PDP virus corona di Gunungkidul yang meninggal dunia.

BACA JUGA: Andai Rekor di Kota Semarang Ini Berlanjut dan Terjadi di Semua Daerah, Betapa Senangnya

Ketua Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Gunungkidul Immawan Wahyudi di Gunung Kidul, Kamis (16/4) mengatakan, dua PDP yang meninggal pada Selasa, dari Kecamatan Girisubo.

"Jumlah PDP hingga saat ini mencapai 48 orang, dan masih dirawat lima orang. Untuk spesimen yang diambil ada 24 orang dan negatif 13 orang. Untuk yang positif tiga orang, dua sembuh, dan satu masih dirawat," kata Immawan.

BACA JUGA: Perempuan Ini Cerita Detik-detik Tim Medis ke Rumahnya, Menyampaikan Kabar Mengejutkan

Ia mengatakan hingga saat ini, jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) ada 937 orang.

"Kami melalui petugas medis mengintensifkan pemantauan kepada masyarakat, seiring tingginya jumlah pemudik ke Gunung Kidul, supaya ODP dan PDP tidak bertambah," katanya.

BACA JUGA: Cara Istana Memberi Sanksi ke Andi Taufan Dinilai Hanya Basa-basi

Immawan juga mengakui banyaknya warga Gunungkidul yang kembali beraktivitas seperti biasa.

Untuk itu, dirinya akan segera berkoordinasi dengan pihak terkait. Ia berpesan kepada masyarakat untuk tetap menjaga diri, dan mengurangi aktivitas keluar rumah.

Ia mengakui kondisi tersebut karena secara psikologis masyarakat yang jenuh ketika sudah berhari-hari mengurangi aktivitas.

"Kami sudah berkoordinasi akan melakukan imbauan lebih keras lagi, bersama polri, TNI, dan satpol PP. Termasuk dengan camat dan kepala desa, perlu adanya penyegaran," kata Immawan.

Selain itu, Immawan mengatakan dirinya telah memerintahkan seluruh relawan untuk menjalani pemeriksaan kesehatan di rumah sakit yang ditunjuk.

Relawan ini telah melaksanakan tugasnya melakukan penyemprotan dan melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait COVID-19.

"Relawan yang diperiksa kesehatannya, merupakan salah satu garda terdepan untuk mengurangi penyebaran COVID-19. Mereka setiap hari melakukan penyemprotan dan sosialisasi kepada masyarakat," katanya. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler