Sempat ke Pasar Antri, 111 Prajurit Pussen Arhanud Cimahi Diisolasi

Rabu, 27 Mei 2020 – 10:47 WIB
Petugas dari Satpol PP dan Dinas Perhubungan Kota Cimahi menyegel Pasar Antri Baru. Foto: diambil dari Jabar Ekspres

jpnn.com, CIMAHI - Sebanyak 111 prajurit dari Pusat Kesenjataan Artileri Pertahanan Udara (Pussen Arhanud) Kota Cimahi harus menjalani isolasi mandiri di rumahnya masing-masing.

Langkah tersebut harus diambil lantaran mereka sempat mengunjungi Pasar Antri Baru yang saat ini menjadi klaster penyebaran virus corona di kota tersebut.

BACA JUGA: 5 Kiat Tidur Nyenyak Saat Pandemi Corona

Komandan Pussen Arhanud Mayjen TNI Nisan Setiadi, mengungkapkan isolasi mandiri tersebut sebagai langkah antisipasi pencegahan penyebaran Covid-19 dari dua orang pedagang Pasar Antri Baru yang terkonfirmasi positif berdasarkan hasil swab test yang dilakukan Dinas Kesehatan Kota Cimahi.

”Setelah mendengar ada pedagang Pasar Antri terpapar, langsung saya inventarisir personel dan ternyata ada 111 orang yang masuk ke area pasar dalam kurun waktu sepekan terakhir. Mereka langsung diisolasi di rumah masing-masing,” ungkap Nisan seperti dikutip dari Jabar Ekspres, Rabu (27/5).

BACA JUGA: Semoga Prajurit TNI AD Khususnya Kostrad Mendapat Lindungan Tuhan

Menurutnya, area markas yang berdampingan termasuk rumah dinas dan asrama personel dengan Pasar Antri baru, sangat memungkinkan terjadinya penyebaran Covid-19 dari personelnya.

Namu, dia memastikan prajurit yang diisolasi dalam kondisi sehat.

BACA JUGA: 2 Pedagang Positif Corona, Pasar jadi Klaster Baru

”Tidak bisa dipungkiri karena kantor, rumah dinas, serta asrama pun dekat pasar sehingga personel dan keluarganya, ya berbelanja ke pasar terdekat. Alhamdulillah sejauh ini kondisi mereka sehat, namun kita terapkan isolasi mandiri di rumah masing-masing,” ungkapnya.

Dalam beberapa hari ke depan, para personel TNI tersebut akan melakukan rapid test untuk memastikan ada atau tidaknya personel yang terpapar Covid-19 dari klaster Pasar Antri Baru.

”Kami sudah koordinasi dengan Wali Kota Cimahi, nanti personel kami akan rapid test atau kalau perlu swab test biar bisa memetakan penyebarannya,” jelasnya.

Dia juga memastikan, pihaknya akan turut mendukung berbagai upaya yang dilakukan Pemkot Cimahi dalam antisipasi penularan virus tersebut semakin meluas.

”Kami akan support Pemkot Cimahi dan jajaran untuk melawan Covid-19. Ini untuk kepentingan bersama supaya wabah covid bisa segera selesai dan tidak menyebar lagi,” terangnya.

Sementara pihak Pemerintah Kota Cimahi mengaku kesulitan melakukan tracing terhadap kontak erat dengan dua pedagang Pasar Antri Baru tersebut.

Wali Kota Cimahi, Ajay Muhammad Priatna mengatakan, pengunjung dan pedagang cukup banyak dalam sepekan sebelum Idulfitri. Khusus jumlah pedagang pasar yang terletak di Jalan Sriwijaya itu saja ada sekitar 800 orang.

”Makanya kami bikin pengumuman agar warga yang interaksi dengan pedagang terkonfirmasi positif Covid-19 lapor ke Dinas Kesehatan,” ujar Ajay, Selasa (26/5).

Sebelumnya, ada sekitar 70 lebih pedagang pasar atas yang dilakukan swab test. Dari sebagian hasil yang sudah keluar, ada dua pedagang asal Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat (KBB) yang hasilnya positif.

Pemkot Cimahi pun langsung menutup aktivitas pasar selama beberapa hari ke depan dan melakukan penyemprrtan disinfektan di sekitar area pasar.

”Kami tutup dulu aktivitas Pasar Antri. Kami juga lakukan pendataan pedagang untuk dites Covid,” kata Ajay. (mg3/ziz)


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler