jpnn.com, JAKARTA - Mantan Menteri ESDM Sudirman Said mengaku tak memiliki modal besar untuk maju pada Pemilihan Gubernur Jawa Tengah (Pilgub Jateng) 2018. Bahkan, bakal calon gubernur Jateng dari Partai Gerindra itu pernah kesulitan mencicil kredit pemilikan rumah (KPR).
"Saya bukan pengusaha. Saya profesional yang berkarier dari PNS, kemudian pernah ke swasta, pernah BUMN, jadi bisa ukur penghasilan saya berapa," ujar Sudirman saat konfrensi pers di kawasan Blok M, Jakarta, Selasa (2/1).
BACA JUGA: Poros Tengah Tunggu Jawaban Yenny Wahid
Sudirman menambahkan, dirinya ketika menjadi menteri ESDM malah memiliki tanggungan KPR. Dia mengaku tidak kuat membayar KPR karena gajinya sebagai menteri tidak sebesar saat bekerja di swasta.
Akibatnya, mantan dirrktur utama PT Pindad itu sempat mengirimkan surat ke pihak bank yang memberinya KPR. Tujuannya adalah meminta keringanan berupa penundaan dalam mencicil KPR.
BACA JUGA: Wow, Banyak Pemilih Pengin Jokowi Berduet dengan Prabowo
"Suratnya masih saya simpan dan direktur banknya ketawa sambil datang ke kantor. Itu betul lho," katanya.
Dia mengakui, ongkos untuk maju di Pilgub Jateng tidaklah murah. Sebab, harus ada dana untuk membiayai baliho, kampanye, hingga honor saksi di tempat pemugutan suara (TPS).
BACA JUGA: Survei SMRC Terkini: PDIP Makin Tak Tertandingi
Karena itu Sudirman mengapresiasi pihak-pihak yang membantunya dari segi pendanaan. Ke depan, dia berencana mencari saweran dari pihak-pihak yang mendukungnya untuk memenangi Pilgub Jateng.
Sudirman akan sangat menghargai berapa pun sumbangan untuk memenangkannya. ”Meskipun setiap orang iurannya sedikit-sedikit," pungkasnya.(gwn/JPC)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Legislator PAN Sebut Bamsoet Layak Pimpin DPR, Ini Alasannya
Redaktur & Reporter : Antoni