jpnn.com, JAKARTA - Elektabilitas Presiden Joko Widodo kian tak tertandingi. Bahkan, tingkat keterpilihan Jokowi -panggilan kondan Joko Widodo- makin melambung di saat elektabilitas rivalnya pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2014 Prabowo Subianto kian tergerus.
Itulah yang menjadi temuan survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) pada 7-13 Desember 2017. Berdasar pertanyaan semi-terbuka tentang figur calon presiden, Jokowi memiliki elektabilitas 53,8 persen.
BACA JUGA: 5 Keuntungan Jika Jokowi Pilih Cak Imin Jadi Pendamping
Pesaing terdekat Jokowi hanyalah Prabowo Subianto. Elektabilitas ketua umum Partai Gerindra itu adalah 18,5 persen.
Survei SMRC juga menyodorkan pertanyaan jika hanya ada dua nama calon presiden. Maka, Jokowi memiliki elektabilitas 64,1 persen, sedangkan Prabowo hanya 27,1 persen.
BACA JUGA: Ada yang Ingin Lihat Prabowo Dampingi Jokowi di Pilpres 2019
SMRC juga membuat simulasi jika Jokowi berhadapan dengan Anies Baswedan. Hasilnya, Jokowi dengan elektabilitas 72,6 persen jauh mengungguli Anies yang hanya memiliki tingkat keterpilihan 15 persen.
Bahkan, Jokowi juga makin tak tertandingi jika diadu dengan Gatot Nurmantyo ataupun Agus Harimurti Yudhoyono. Jokowi meraih elektabilitas 74,0 persen jika penantangnya adalah Gatot Nurmantyo (13,0 persen).
BACA JUGA: Menhub: Harga Nanti Akan Dibicarakan Kembali
Elektabilitas Jokowi juga menanjak menjadi 74,9 persen jika rivalnya adalah Agus Yudhoyono. Putra sulung Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Susilo Bambang Yudhoyono itu hanya meraih elektabilitas 12,9 persen jika berhadapan dengan Jokowi di pilpres.
Namun, SMRC juga memiliki temuan menarik. Direktur Eksekutuf SMRC Djayadi Hanan mengungkapkan, mayoritas responden justru setuju jika Jokowi berduet dengan Prabowo pada Pilpres 2019.
"Dari survei, masyarakat banyak yang setuju jika Prabowo dijadikan pendamping Jokowi sebagai calon wakil presiden. Sekitar 67 persen setuju Jokowi-Prabowo sebagai Capres-Cawapres 2019," kata Djayadi.
Seperti diketahui, SMRC menggelar survei nasional pada 7-13 Desember 2017 dengan melibatkan 1.220 responden. Populasi dari survei tersebut adalah seluruh warga negara Indonesia yang sudah punya hak pilih dalam pemilu.
Responden yang dapat diwawancarai secara valid diketahui sebanyak 1.059 orang atau 87 persen. Sementara margin of error survei SMRC lebih kurang 3,1 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.(rgm/JPC)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi: itu yang Penting, 55 Menit
Redaktur & Reporter : Antoni