Sempat Kirim Foto Selfie Sejam Sebelum Kapal Terbakar

Selasa, 03 Januari 2017 – 06:47 WIB
Suasana pemakaman Masduki Mangkusdisastra, salah seorang korban tenggelamnya kapal Zahro Express. Foto: Bandung Ekspress

jpnn.com - JPNN.com – Suasana haru menyelimuti keluarga besar Masduki Mangkusdisastra (75) di Jalan Gambir Anom nomor 7 RT 3/RW 11, Kelurahan Sukaluyu, Kecamatan Cibeunying Kaler, Kota Bandung, Senin (2/1).  Kakek tiga cucu itu adalah salah satu korban tewas terbakarnya kapal Zahro Express di perairan Kepulauan Seribu, Minggu (1/1).

Tidak hanya disitu kesedihan yang dialami, hingga kini pihak keluarga masih bertanya-tanya soal keberadaan istri almarhum Masduki, Otih Sugiarti (69), yang ada di dalam KM Zahro Express.

BACA JUGA: Menhub Pastikan Seluruh Korban Kapal Dapat Santunan

Menurut anak ketiga almarhum Masduki, Irfan Hadiswanto (46), ayahnya bersama sang ibu berencana pergi berlibur ke Pulau Tidung bersama Irna Winarti (anak), Zainal Arifin (menantu), Dinandra Arsry (cucu), Kiflano Hazman (cucu) dan Hasbi Adelio Ramadan (cucu).

Masduki dan Otih berangkat dari Kota Bandung pada 30 Desember 2016. Mereka dijemput, Zainal, yang bekerja di Jakarta sekaligus menginap di kediamannya sampai 31 Desember 2016. Namun, nasib nahas menimpa kedua orang tua dan saudara-saudara Irfan, belum sampai tujuan kapal yang ditumpangi keluarganya hangus terbakar sekitar pukul 09.00 WIB.

BACA JUGA: Zahro Express Terbakar, Menhub Gandeng Pelni dan ASDP

Mendapati kabar duka yang menimpa kedua orang tuanya dari sang kakak yang selamat (Zainal), dirinya langsung pergi ke Jakarta.

Sesampainya di Jakarta ia mendapat informasi bahwa ayahnya (Masduki) merupakan korban yang paling cepat ditemukan oleh tim penyelamat.

BACA JUGA: Ini Temuan Polisi soal Sebab Kebakaran di KM Zahro

Kendati begitu, ketika dievakuasi kondisi ayahnya sudah tak bernyawa.

"Jasad ayah saya memang paling cepat ditemukan dan langsung dievakuasi tapi nyawanya tidak tertolong. Tapi aku setelah dievakuasi dan diotopsi di RSCM almarhum bisa langsung dibawa pulang ke Bandung," ucap Irfan saat ditemui di kediamannya, Senin (2/1).

Irfan bercerita, sebelum musibah terjadi almarhum sempat mengirimkan foto melalui aplikasi pesan singkat. Dua sampai tiga foto dipamerkan di grup keluarga besar Masduki. Setidaknya foto itu berlatar belakang sebelum dan sesudah naik kapal KM Zahro Ekpress.

Mereka sekeluarga duduk dan berfoto bersama, rawut wajahnya pun nampak ceria dan tidak menunjukan sesuatu yang akan terjadi.

"Pagi-pagi sekitar pukul 08.00 WIB foto-foto dikirim oleh ayah (Masduki, red)," ujarnya.

Kini almarhum Masduki, sudah dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Cikutra, Blok F, Senin (2/1) pagi. Proses pemakamanpun sangat sederhana hanya beberapa warga dan keluarga besar yang ikut mengantarkan almarhum ke peristirahatan terakhir.

Kendati begitu, pihak keluarga masih gelisah karena belum mendapat informasi pasti soal keberadaan Otih. Irfan menyebut, dirinya masih menunggu hasil identifikasi dari pihak kepolisian.

"Kemarin saya sudah tes DNA mudah-mudahan hasilnya bisa cepat keluar, kata petugasnya sih Jumat," terangnya.

"Sedangkan korban lainnya, Irna Winarti, Zainal Arifin, Dinandra Arsry, Kiflano Hazman dan Hasbi Adelio Ramadan selamat dari musibah itu, hanya mengalami beberapa luka bakar," timpal Irfan. (arh)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 2 Guru Korban Zahro Express Belum Ditemukan


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler