jpnn.com, JAKARTA - Kasus positif Covid-19 di DKI Jakarta bertambah 107 pada Senin (18/10) kemarin.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia mengatakan tambahan kasus baru tersebut berdasarkan hasil swab test PCR terhadap 14.349 orang pada Senin kemarin.
BACA JUGA: Bukan Kabur dari Wisma Atlet, Rachel Vennya: Aku Tidak Karantina Sama Sekali
"Sebanyak 14.349 orang dites PCR (18 Oktober 2021) untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 107 positif dan 14.242 negatif," kata Dwi dalam keterangan tertulisnya.
Adapun untuk kasus aktif Covid-19 di Jakarta, kini kian menurun tiap harinya.
BACA JUGA: Program PSP Bervaksin Distribusikan 15.219 Dosis Vaksin Covid-19
Dwi menjelaskan jumlah kasus positif aktif Covid-19 di Jakarta pada Senin kemarin turun sebanyak 32, sehingga totalnya menjadi 1.314 orang yang masih dirawat atau isolasi.
Turut diketahui, jumlah kasus aktif Covid-19 di Jakarta sempat mencapai 113.137 pada Jumat (16/7) lalu.
BACA JUGA: Satgas Covid-19 Berharap Sukarelawan di Palembang Bisa Ubah Perilaku Masyarakat
Kini total kasus positif Covid-19 di Ibu Kota hingga Senin kemarin mencapai 860.252.
"Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 845.386 dengan tingkat kesembuhan 98,3 persen, dan total 13.552 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,6 persen," ujar Dwi.
Dwi mengimbau masyarakat agar tetap meningkatkan kewaspadaan dan protokol kesehatan Covid-19.
"Kami di Pemprov DKI Jakarta mengimbau seluruh warga meningkatkan kewaspadaan dan semakin taat protokol kesehatan, karena penularan Covid-19 yang kian cepat. Patuhi aturan yang berlaku sebagai upaya kita bersama dalam menekan penyebaran virus ini," ujar Dwi.
Sebelumnya, jumlah kasus positif Covid-19 di DKI Jakarta sempat mengalami lonjakan beberapa hari yang lalu.
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengatakan peningkatan tersebut terjadi karena pihaknya tengah aktif melakukan upaya penemuan kasus Covid-19 (Active Case Finding/ACF) hingga ke daerah permukiman.
"Kami mendorong dilakukannya ACF ini untuk menekan laju penularan, memperketat kondisi agar tidak ada kebocoran," kata Widyastuti dalam keterangan tertulis, Kamis (14/10). (cr1/jpnn)
Redaktur : Yessy
Reporter : Dean Pahrevi