BWF World Tour Finals 2020

Sempat Menawarkan Minuman Buat Viktor Axelsen, Anders Antonsen Juara

Minggu, 31 Januari 2021 – 19:20 WIB
Anders Antonsen. Foto: BWF

jpnn.com, BANGKOK - Anders Antonsen menjadi juara tunggal putra BWF World Tour Finals 2020.

Pada laga final di Impact Arena, Bangkok, Minggu (31/1) malam, Antonsen memenangi derbi Denmark melawan Viktor Axelsen.

BACA JUGA: Luar Biasa! Tai Tzu Ying jadi Ratu BWF World Tour Finals

Antonsen (ranking 3 BWF) mengalahkan Axelsen (peringkat 4) dengan rubber game 21-16, 5-21, 21-17.

Duel Antonsen versus Axelsen baru terlihat ada geregetnya di gim ketiga.

BACA JUGA: Bikin Daddies Gigit Jari, Lee Yang/Wang Chi Lin Juara di BWF World Tour Finals

Pada gim pertama, Antonsen tampak lebih menguasai pertandingan, meski perolehan poin kedua pemain cukup ketat.

Duo Denmark tampak sama-sama saling sungkan di gim awal.

BACA JUGA: Diwarnai Teriakan-Teriakan Keras, Lee So Hee/Shin Seung Chan Ukir Rekor Buat Korea

Bahkan saat jeda challenge, tertangkap gestur Antonsen menawarkan minuman miliknya kepada Axelsen di pinggir lapangan. Sesuatu yang sangat jarang terjadi, meski pertandingan melibatkan pemain dari satu negara.

Axelsen memberikan gestur jawaban menolak tawaran Antonsen.

Pada gim kedua, Axelsen yang melakoni partai final ini dengan rekor 29 pertandingan terakhirnya tak terkalahkan, langsung tampil lebih agresif.

Antonsen yang sepertinya merasa tertekan, tampak memilih untuk melepas gim kedua tersebut. Kalah 5-21.

Nah, pada gim ketiga, kedua pemain baru panas.

Antonsen tampil lebih efektif saat menyerang, membuat Axelsen harus ke sana ke sini mengejar kok.

Antonsen menyudahi perlawanan Axelsen dan meraih gelar pertamanya di BWF Superseries Finals/BWF World Tour Finals.

Antonsen, pemain berusia 23 tahun itu kini sejajar dengan legenda tunggal putra lainnya yang pernah meraih titel ajang penutup tahun kalender BWF itu.

Sebelumnya, tunggal putra yang menjadi juara ajang ini adalah Lee Chong Wei (Malaysia) pada 2008, 2009, 2010 dan 2013.

Kemudian Lin Dan (China) pada 2011.

Chen Long (China) 2012 dan 2014.

Kento Momota (Jepang) 2015 dan 2019.

Viktor Axelsen pada 2016 dan 2017.

Kemudian Shi Yuqi (China) pada 2018. (bwf/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler