Sempat Salat Asar, Pria Tendang Kaca Masjid Sampai Pecah

Selasa, 13 Februari 2018 – 11:29 WIB
Masjid yang dirusak di Tuba. Foto: ist. for JPNN.com

jpnn.com, TUBAN - Aksi perusakan tempat ibadah terjadi di Karangsari, Tuban, Jawa Timur. Tepatnya di Masjid Baiturrahim yang ada di Jalan Sumurgempol nomor 77.

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Frans Barung Mangera mengatakan, insiden ini terjadi pada Selasa (13/2) dini hari tadi.

BACA JUGA: Tim Sergap Bayar Tunai Gabah Petani Tuban di Sawah

“Pelaku mengamuk diduga mengalami gangguan jiwa, sekarang masih diperiksa,” kata dia ketika dikonfirmasi.

Untuk saat ini ada lima orang yang diamankan petugas. Mereka adalah satu pelaku yang diduga mengalami gangguan jiwa, kemudian satu saudara pelaku, dan tiga anak-anak. Kelimanya datang ke masjid dengan menumpang mobil Toyota Innova bernomor polisi H 8697 JQ.

BACA JUGA: Kemenpora Apresiasi Persiapan Gala Desa Tuban

“Mulanya pelaku datang ke masjid ketika sore. Di sana mereka melaksanakan salat Asar. Sempat berdialog dengan warga sekitar,” terang dia.

Kemudian pukul 17.30 rombongan pelaku meninggalkan masjid dan kembali pada pukul 19.00 WIB untuk ikut salat Isya. Setelah salat, rombongan itu bertahan di masjid.

BACA JUGA: Kementan Gelar Kunjungan Pers ke Tuban, Ini Harapannya

Lalu pada pukul 01.00 ada warga yang datang dan menanyakan maksud rombongan pelaku bertahan di masjid. Kemudian pelaku yang diduga mengalami gangguan jiwa langsung memukul warga tersebut.

Pelaku diketahui bernama Zaenudin. Kemudian dia memecahkan kaca masjid dengan cara ditendang.

Warga sekitar yang mendengar adanya keributan itu bangun dan langsung menghentikan perbuatan pelaku. Kejadian ini juga dilaporkan ke Polres Tuban dan dengan cepat pelaku langsung diamankan.

“Ketika ditangkap pelaku mengamuk dan teriak-teriak,” imbuh mantan Kabid Humas Polda Sulawesi Selatan ini.

Dari penangkapan itu petugas juga menyita satu buah laptop, dua handphone, tas bayi, bantal, buku bertuliskan huruf arab dan mobil.

Sementara ini kata Frans, pelaku mengaku ingin bertemu dengan Gus Mad yang merupakan pengasuh pondok pesantren Al Islahiyah. “Tapi motifnya masih kami dalami,” tandas dia. (mg1/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Asosiasi Kepala Desa di Tuban Dukung La Nyalla Jadi Gubernur


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler