jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengklarifikasi maksud pernyataannya tentang kasus dugaan penyelundupan senjata yang menjerat dua rekannya sesama purnawirawan perwira tinggi TNI Angkatan Darat (AD), yaitu Mayjen (purn) Kivlan Zen dan Mayjen (purn) Soenarko.
Ryamizard tak meragukan temuan polisi terkait adanya keterlibatan Kivlan dan Soenarko. Dia hanya kesal dan merasa prihatin atas perbuatan kedua teman seperjuangannya itu.
BACA JUGA: Menhan RI Sampaikan Pentingnya Stabilitas dan Keamanan Kawasan ASEAN
"Saya prihatin. Jadi duanya-duanya prihatin. Pertama karena purnawirawan, Kivlan kakak angkatan saya, Narko adik angkatan saya. Dua-duanya itu pas (saya) KSAD, bawahan saya. Harusnya tidak boleh terjadi," kata Ryamizard di kediamannya kawasan Cijantung, Jakarta Timur, Selasa (4/6).
BACA JUGA : Sempat Sedih, Menhan Tetap Dukung Penegakan Hukum ke Kivlan dan Soenarko
BACA JUGA: Menurut Konstitusi, Menhan Ryamizard Lebih Penting dari Wiranto
Ryamizard mengaku percaya dengan bukti yang dimiliki polisi dalam menetapkan kedua purnawiran itu sebagai tersangka.
"Percayalah, masak saya enggak percaya. Kita ini negara hukum. Hukum panglima tertinggi, kita harus patuh terhadap hukum," jelas dia.
BACA JUGA: Bela Eks Danjen Kopassus, Mantan Pamen TNI di Aceh Beber Kejanggalan Kasus Senjata
BACA JUGA : Prabowo di Eropa, Sandiaga ke Amerika, Kivlan Zen Dipenjara
Menurut Ryamizard, meskipun Kivlan dan Soenarko telah berjasa bagi negara, yaitu dengan mengabdikan diri selama berpuluh-puluh tahun di TNI AD, tetapi ketika keduanya terbukti melakukan pelanggaran hukum, maka sudah sepatutnya ditindak sesuai hukum yang berlaku.
"Walaupun (keduanya) ada jasa, kalau salah, ya tunjukkan salah. Bukan ada jasa, seenaknya juga, enggak boleh juga. Jangan ada 'gorengan-gorengan' lagi. Saya Menteri Pertahanan bangsa ini, saya harus adil. Kita dukung polisi menegakan hukum. Hukum adalah panglima tertinggi harus ditaati seluruh anak bangsa, siapa pun," tegas Ryamizard. (tan/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ribuan Pensiunan Kopassus Menanyakan Kabar Soenarko: Mau Diapakan Komandan Kami
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga