jpnn.com - PANGKALAN BUN - Operasi pengangkatan badan pesawat AirAsia QZ8501 masih belum berbuah hasil. Minggu (25/1), tim gabungan yang sudah berusaha mengangkat bagian pesawat nahas itu harus kembali gigit jari. Perjuangan tim diadang cuaca buruk termasuk kondisi di dasar laut.
Panglima Armada Bagian Barat, Laksamana Widodo mengatakan, harapan tim bisa mengangkat badan QZ8501 itu sempat meninggi usai badan pesawat sempat naik ke permukaan sekitar durasi dua menit.
BACA JUGA: Harga Minyak Dunia Merosot, Ongkos Haji Belum Tentu Turun
Namun sayang, cuaca dan kondisi laut belum mengizinkan bagian pesawat yang jatuh pada Minggu 28 Desember 2014 itu naik dan dievakuasi.
"Kami berhasil mengapungkan (badan pesawat), dan saat akan dipindahkan ke kapal, tali putus karena disentak tiba-tiba oleh berubahnya cuaca secara ekstrim," sesal Widodo, seperti dikutip dari situs The Straits Times, Senin (26/1).
BACA JUGA: Anggap Jokowi Tebar Makna Ganda soal Kriminalisasi Polri dan KPK
Sejak kecelakaan, perhatian dunia penerbangan memang tertuju ke Indonesia. Dua hari terakhir, fokus tim operasi adalah untuk mengangkat badan pesawat AirAsia penerbangan Surabaya-Singapura itu ke permukaan. Caranya dengan menggunakan inflatable bags besar. Sama seperti hari Minggu, pada Sabtu (24/1) operasi mengangkat badan QZ8501 juga belum beruntung karena tali putus.
Harapannya, proses evakuasi bodi pesawat ini bisa dilalui segera agar membuka peluang ditemukannya jenazah lain, yang diyakini masih banyak terperangkap di badan pesawat. (adk/jpnn)
BACA JUGA: Presenter Cantik Ini Suka yang Ekstrem
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tedjo Edhy Cs Dinilai Tak Punya Kompetensi Jadi Menteri
Redaktur : Tim Redaksi