jpnn.com, KUTAI TIMUR - Pemerintah Kutai Timur (Kutim) mengklaim semua lokalisasi sudah tutup.
Mulai Lokalisasi Kampung Kajang Sangatta Selatan, Tenda Biru dan Pramuka di Teluk Pandan, Segadur di Bengalon, Muara Wahau di Wahau, hingga Bintang Belambong di Sangkulirang.
BACA JUGA: Kronologis Tewasnya PSK Primadona saat Api Berkobar
“Kan sudah ditutup semua,” ujar Bupati Kutim Ismunandar, Senin (13/3).
Namun, dia mengakui lokalisasi itu berubah menjadi tempat hiburan malam (THM).
BACA JUGA: Lokalisasi Dilalap Api, PSK Masuk Drum...Innalillahi
Di sisi lain, ada kemungkinan para pekerja seks komersial (PSK) menjalankan aksinya secara diam-diam.
“Ini yang sulit (terdeteksi). Karena bersifat terselubung. Tetapi jika ada tunjukkan dan laporkan kepada kami. Dengan begitu, bisa dipikirkan ke depannya seperti apa,” katanya.
BACA JUGA: Lokalisasi LHB Dibongkar, Muncul Masalah Baru
Sementara itu, Wakil Bupati Kutim Kasmidi Bulang meminta masyarakat memberikan laporan kepada tim terpadu jika menemukan praktik haram tersebut.
“Sehingga kami bisa memproses laporan tersebut,” ujar Kasmidi.
Penutupan lokalisasi merupakan bagian langkah pemerintah membasmi praktik prostitusi di Kutim.
Hal itu merupakan amanat Peraturan Gubernur Nomor 3 tahun 2016 Tentang Pembinaan dan Pemberdayaan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS). (dy)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi Datang, Pengunjung dan Penghuni Lokalisasi Geger
Redaktur & Reporter : Ragil