Semua Terpidana Mati Langsung Meninggal Pada Tembakan Pertama

Kejagung Anggap Eksekusi Gelombang Kedua Lebih Sempurna

Kamis, 30 April 2015 – 00:44 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Delapan terpidana mati menjalani eksekusi secara serentak di Lapangan Limus Buntu, Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, Rabu (29/4) pukul 00.35. Para terpidana itu dipastikan meninggal pada tembakan pertama oleh regu tembak Polri, yang merupakan bagian dari tim eksekutor.

"Begitu tembakan serentak 00.35 lalu waktu pengendapan 10 menit, dicek semua meninggal pada tembakan pertama," kata Kapuspenkum Kejagung Tony Tribagus Spontana, Rabu (29/11) dalam keterangannya.

BACA JUGA: Demokrat Utamakan Incumbent, tapi...

Setelah selesai eksekusi, jenazah dibersihkan lalu diperlihatkan ke pihak keluarga pada pukul 4.30. "Kemudian dilanjutkan iring-iringan jenazah keluar dari lokasi menuju Cilacap dan tujuan masing-masing," ungkap Tony.

Sedangkan Jaksa Agung M Prasetyo yang didampingi Jaksa Agung Muda bidang Intelijen (Jamintel) Arminsyah dan Kapolri Jenderal (Pol) Badrodin Haiti langsung menyeberang ke lokasi eksekusi setelah mendarat di Bandar Udara Tunggul Wulung, Cilacap. "Jaksa Agung dan Kapolri bisa berdialog langsung dengan petugas di sini (Nusakambangan, red),” ungkap Tony.

BACA JUGA: Jokowi Harapkan Buruh Bergembira saat May Day di Depan Istana

Eksekusi gelombang kedua ini pun dianggap lebih baik dan sempurna dibanding yang pertama Januari 2015 lalu. Dari sisi jumlah lebih banyak. Pada gelombang pertama enam terpidana yang ditembak mati. Lima di Nusakambangan, satu lainnya di Boyolali.

Cuaca kali ini juga mendukung. Fasilitas sudah direhab sehingga lebih baik dari yang pertama. Misalnya, tempat pemandian jenazah lebih bagus. Tenda yang dipersiapkan lebih bagus. "Jadi bisa dikatakan yang kedua ini justru bisa lebih baik," kata Tony.(boy/jpnn)

BACA JUGA: Anggap Menkeu Selamatkan Jokowi dari Blunder soal Utang IMF

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Nasihat Habibie untuk Jokowi agar Indonesia Jaya


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler