Senang jika Anas Segera Dilengserkan

Jumat, 15 Februari 2013 – 20:12 WIB
JAKARTA - Ketua Pusat Pengembangan Strategi dan Kebijakan DPP Partai Demokrat, Ulil Abshar Abdalla menilai bahwa nahkoda baru penting bagi Demokrat.

"Nahkoda tertinggi kita tentu Pak Susilo Bambang Yudhoyono. Ini tetap ada nahkoda kedua, yang itu akan menjadi cover Partai Demokrat yang dilihat publik ya dan nahkoda itu penting," kata Ulil di Jakarta, Jumat (15/2).

Saat disinggung mekanisme apa yang paling memungkinkan untuk memilih nahkoda baru Demokrat, Ulil menyatakan mekanismenya tidak terlalu penting. Sebab itu bisa dipilih oleh para elit Demokrat.

"Jadi buat kami yang penting adalah pentingnya nahkoda baru. Bagaimana detil hukumnya akan kami bicarakan ke dalam. Intinya mengganti nahkoda baru. Supaya partai ini mendapat kepercayaan politik," ujar Ulil.

Bagi Ulil hal itu harus dilakukan secepatnya karena keadaan Demokrat sudah gawat darurat. "Mumpung momentumnya sekarang momentum penyelamatan," ucapnya.

Ulil menerangkan, Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Demokrat menunjukkan bahwa Demokrat mempunyai niatan untuk melakukan penyelamatan. Namun apakah nanti menjadi Kongres Luar Biasa (KLB) atau tidak, Ulil mengaku tidak tahu.

"Saya tidak bisa mengatakan kalau mendorong ke sana (KLB), tetapi kalau misalnya dari forum itu (Rapimnas) muncul keputusan untuk membawa figur baru, Alhamdulillah sekali," ucap Ulil.

Menurut Ulil, DPC dan DPD memastikan bahwa mereka termasuk orang-orang yang mendukung tindakan penyelamatan secara simbolis karena mereka meneken Pakta Integritas.

"Artinya menurut saya saat ini Demokrat hanya ada kubu yakni kubu SBY. 33 DPD, DPC, semua pengurus, anggota fraksi Partai Demokrat sudah meneken. Artinya semua pihak sudah loyal pada SBY. Menurut saya momen itu harus dipakai SBY untuk memunculkan figur baru karena sudah tidak ada kemungkinan untuk dilawan," kata Ulil.

Dalam kesempatan ini, Ulil pun menampik kabar yang sempat berkembang, yang menyebut keputusan Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas mundur dari DPR untuk persiapan menggantikan posisi Anas sebagai Ketum Partai Demokrat. Namun, katanya, Ibas sebagai sekjen partai akan fokus membantu menyelesaikan persoalan partai. (gil/jpnn)


BACA ARTIKEL LAINNYA... DPR Segera Bentuk Panja Densus 88

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler